Buy When Red, Sell When Green: Cryptocurrency | Belilah Ketika Merah, Juallah Saat Hijau |

Buy When Red, Sell When Green: Cryptocurrency

In the last few days, almost all red colored cryptocurrency types are in the trade. A friend said that one of the reasons is a written statement from Bank Indonesia that again prohibits cryptocurrency as a means of payment. Though it was not the first warning (and I'm sure it was not the last warning), the market reacted too worried about the threat.

I do not agree. That is, do not agree that the red is almost any type of crypto (I only trade on vip.botcoin.co.id with 21 types of crypto) because of the warning. Therefore, the determination of the rise and fall of prices not only because of economic conditions and policies of financial authorities in a country, especially in Indonesia. One characteristic of the cryptocurrency trade is decentralization, not tied to the financial system of any country, unrelated to any country's financial authorities.

Indeed, in early January the South Korean government announced plans to ban bitcoin and other types of cryptocurrency. The news had time to make the price of a number of crypto anjok, but two days later have gone up again. The second week of October 2017, BI Governor Agus Martowardjojo, also reminded about the prohibition and action of cryptocurrency trade, but the statement did not have any effect. Bitcoin prices at that time even jumped high.

That is the first. Secondly, we have to see the condition that a market is showing is not the situation that happened in Indonesia. Not a transaction graph in Indonesia alone, but the world. Thus, it is not the impact of the domestic economic and political situation, but the market conditions of cryptocurrency that may be related to commodity psychological trade but can not.



Source


Complicated of psychology

the psychological condition of players in cryptocurrency is much more complicated to analyze than psychological conditions in the stock market. Technical and fundamental analysis is more difficult to predict where it is going. For example, entering 2018 is predicted bitcoin can reach 50 thousand USD, which actually fell sharply.

About this symptom, it is interesting to read about the concern that bitcoin will experience bubbles:

Bitcoin investors predict a bitcoin bubble will occur: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/27/120000626/bitcoin-akan-moving-tak-tercended-and-hancur

Some opinions of world economists are worth considering. However, should also see their background. Some of the economists have a conservative, slant-faced view of bitcoin.

It’s time to buy

When is the right time to invest in cryptocurrency? The advice of buying when red and selling when green, is the advice that is commonly known to people. Buy at low prices, and sell at high prices. Everyone knows the rule to get a profit, although there are also forced to cut cut, or sell with a value lower than when buying.

It's like in the stock market too. When all cryptocurrencies are red, this should be the time to invest. However, when it is green later, immediately sell when it gets a profit. It should be seen the value of the asset when buying, when green does not always have profit because it could be a new green move up from the previous low value, but still below the value when we buy. If the condition is like that, the asset must be held up to give profit (unless there are other more fundamental reasons that must sell despite loss, for example to prevent greater losses or there is an urgent need).

An easy way to see green that already provides benefits or not is to view the transaction history or can also through the graph.

Stay alert

For those who like trading cryptocurrency, vigilance should still be in the first place when investing. That is why it is necessary to manage assets by not investing too high, so when dropped, the losses are not too deep.

My principle in trading cryptocurrency: play with small profits. When the potential value of an asset is currently down almost 50 percent, I do not panic because the entire value of the asset is profit and not capital. Even already melt and enjoy the benefits. So, not too upset with fluctuating prices. Principally, study at the lowest risk.

It is also interesting to read about bitcoin pyramid schemes: http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/17/100700926/bitcoin-is-skema-piramida

The year 2018 becomes the endurance test for cryptocurrency, especially bitcoin which continues to give birth to polemics at world level. To view the projection of cryptocurrency in 2018, for readers in Indonesia interesting read the news link below:

https://tirto.id/bayang-bayang-risiko-mata-uang-kripto-dan-bitcoin-di-2018-cCNE

Happy investing. Hope you get a profit after a few days most cryptocurrency is on the red line.[]



Crypto_02.jpg


Crypto_01.jpg
Market cryptocurrency yang masih merah seleuruhnya sampai 17 Januari 2018 pukul 23.00 WIB.


Belilah Ketika Merah, Juallah Saat Hijau: Cryptocurrency

Dalam beberapa hari terakhir, hampir semua jenis cryptocurrency bewarna merah dalam perdagangan. Seorang teman mengatakan salah satu penyebabnya adalah pernyataan tertulis Bank Indonesia yang kembali melarang cryptocurrency sebagai alat pembayaran. Meski itu bukan peringatan pertama (dan saya yakin juga bukan peringatan terakhir), pasar bereaksi terlalu khawatir dengan ancaman tersebut.

Saya tidak sepakat. Maksudnya, tidak sepakat bahwa merahnya hampir semua jenis crypto (saya hanya trading di vip.botcoin.co.id dengan 21 jenis crypto) karena peringatan tersebut. Sebab, penentuan naik turunnya harga bukan saja karena kondisi ekonomi dan kebijakan otoritas keuangan di sebuah negara, apalagi di Indonesia. Salah satu ciri khas perdagangan cryptocurrency adalah desentralisasi, tidak terikat dengan sistem keuangan negara mana pun, tidak terkait dengan otoritas keuangan negara mana pun.

Memang , pada awal Januari lalu pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana pelarangan bitcoin dan berbagai jenis cryptocurrency lainnya. Berita itu memang sempat membuat harga sejumlah crypto anjok, tetapi dua hari kemudian sudah naik lagi. Pekan kedua Oktober 2017 lalu, Gubernur BI Agus Martowardjojo, juga pernah mengingatkan soal larangan dan tindakan perdagangan cryptocurrency, tapi pernyataan itu sama sekali tidak berpegaruh. Harga bitcoin pada saat itu malah melonjak tinggi.

Itu yang pertama.Kedua, kita harus melihat kondisi yang ditampilkan sebuah pasar bukanlah situasi yang terjadi di Indonesia. Bukan grafik transaksi di Indonesia semata, tetapi dunia. Jadi, itu bukanlah dampak dari situasi ekonomi dan politik domestik, melainkan kondisi pasar cryptocurrency yang bisa jadi terkait dengan psikologis terdagangan komoditas tetapi bisa juga tidak.

Psikologis yang rumit

kondisi psikologis pemain di cryptocurrency memang jauh lebih rumit untuk dianalisis dibandingkan dengan kondisi psikologis di pasar saham. Analisis teknikal dan fundamental lebih sulit diprediksi ke mana arahnya. Misalnya, memasuki 2018 diprediksi bitcoin bisa mencapai 50 ribu USD, yang ternyata malah turun tajam.

Soal gejala ini, menarik dibaca soal kekhawatiran bahwa bitcoin akan mengalami gelembung:

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/27/120000626/bitcoin-akan-bergerak-tak-terkendali-kemudian-hancur

Beberapa pendapat pakar ekonomi dunia memang layak dipertimbangkan. Namun, harus melihat juga latar belakang mereka. Sebagian dari ekonom berpandangan konservatif, berpandangan miring terhadapi bitcoin.

Saatnya membeli

Kapan waktu yang tepat berinvestasi cryptocurrency? Nasihat membeli ketika merah dan menjual ketika hijau, adalah nasihat yang sudah umum diketahui orang. Membeli di harga rendah, dan menjual di harga tinggi. Semua orang tahu aturan itu untuk mendapatkan profit, meski ada juga yang terpaksa melakukan cut lost, atau menjual dengan nilai lebih rendah dibandingkan saat membeli.

Ini seperti di pasar saham juga. Ketika semua cryptocurrency bewarna merah, seharusnya saat inilah berinvestasi. Namun, ketika sudah hijau nanti, langsung menjual kalau sudah mendapatkan profit. Harus dilihat nilai aset saat membeli, ketika hijau tidak selalu sudah profit sebab bisa jadi hijau baru bergerak naik dari nilai rendah sebelumnya, tetapi masih berada di bawah nilai saat kita membeli. Kalau kondisinya seperti itu, aset harus ditahan sampai memberikan profit (kecuali ada alasan lain yang lebih fundamental sehingga harus menjual meski rugi, misalnya untuk mencegah kerugian yang lebih besar atau ada kebutuhan mendesak).

Cara mudah melihat hijau yang sudah memberikan keuntungan atau belum adalah dengan melihat riwayat transaksi atau bisa juga melalui grafik.

Tetap waspada

Bagi yang suka trading cryptocurrency, kewaspadaan tetap harus berada di urutan pertama saat berinvestasi. Itulah sebabnya perlu untuk mengelola aset dengan tidak berinvestasi terlalu tinggi, sehingga ketika anjlok, kerugian tidak terlalu dalam.

Prinsip saya di trading cryptocurrency: bermainlah dengan keuntungan kecil. Ketika nilai potensial aset saat ini turun hampir 50 persen, saya tidak panik sebab seluruh nilai aset adalah keuntungan dan bukan modal. Bahkan sudah mencairkan dan menikmati keuntungan. Jadi, tidak terlalu galau dengan fluktuatif harga. Prinsipnya, belajar dengan risiko terendah.

Menarik juga dibaca tentang skema piramida bitcoin: http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/17/100700926/bitcoin-adalah-skema-piramida

Tahun 2018 menjadi ujian ketahanan bagi cryptocurrency terutama bitcoin yang terus melahirkan polemik di tingkat dunia. Untuk melihat proyeksi cryptocurrency di 2018, bagi pembaca di Indonesia menarik membaca tautan berita di bawah ini:

https://tirto.id/bayang-bayang-risiko-mata-uang-kripto-dan-bitcoin-di-2018-cCNE

Selamat berinvestasi. Semoga Anda mendapatkan profit setelah beberapa hari sebagian besar cryptocurrency berada di jalur merah.[]



Source


follow_ayijufridar.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
15 Comments