Perdamaian menjadi pinto bagi mendonjakan kembali Aceh. Setelah tsunami menghubungkan Aceh dengan dunia, kini steemians dengan uang kriptonya, menjadi rantai penghubung kembali Aceh di jalur transaksi ekonomi dan jaringan pengetahuan.
**
Aceh pada masa lampau pernah terhubung dengan dunia baik melalui jaringan perdagangan maupun melalui jaringan ilmu pengetahuan. Dengan kekuatan rempah-rempah, Aceh pernah menjalin hubungan transaksi dengan bangsa Asia, Eropa dan Amerika.
Dalam catatan Denys Lombard, Aceh pernah menjalin transaksi dagang dengan China. Bukan hanya Denys yang menulis soal hubungan dagang dengan China dalam bukunya Kerajaan Aceh, Jhon Davis dalam Purchas, His Pilgrims juga memberi kesaksian soal keberadaan pedagang China di Aceh.
.jpg)
Jadi, sejak abad ke-16 Aceh sudah terhubung secara kuat dengan dunia luar melalui perdagangan, dan juga ilmu pengetahuan. Aceh yang maju oleh dagang memungkinkan juga ikut maju dibidang pengetahuan, sehingga tidak heran jika di Aceh terdapat banyak kitab-kitab yang dihasilkan oleh para cendikiawan baik terkait agama, perobatan, politik dan lainnya.
.jpg)
Konflik panjang di Aceh khususnya yang digerakkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga membuat Aceh terhubung dengan negara-negara lain. Dan, kejadian gempa yang memicu gelombang tsunami pada 2004 membuat Aceh terhubung lebih nyata lagi dengan dunia, khususnya sejak 2005 - 2009.
Kehadiran orang luar negeri di Aceh untuk kerja membangun kembali Aceh membuat warga di berbagai kota/kabupaten akrab, termasuk menjalin ragam transaksi. Warga Aceh tidak lagi asing dengan informasi dunia, termasuk juga tidak asing dengan uang-uang dari berbagai negara termasuk uang kripto. Meski pada 2009 kerja rehab rekon berakhir tapi hubungan komunikasi tetap terjalin melalui teknologi internet.
Kini, setelah teknologi blockchain menghadirkan media sosial Steemit maka terbuka kemungkinan menjadikan Aceh sebagai provinsi kripto yang memadukan pengetahuan dan uang kripto.
Untuk itu, steemian Indonesia dari Aceh dituntut untuk menjalin hubungan yang membangun gerakan (join the movement) ekonomi berbasis pengetahuan dan pengetahuan yang berdampak pada kebangkitan ekonomi. Postingan dari Steemian Indonesia asal Aceh dituntut untuk menjadi postingan yang menarik perhatian dunia agar kembali menjadi referensi bagi perubahan di daerah-daerah sekitar sebagaimana dahulu kitab-kitab karangan cendikia asal Aceh menjadi pedoman bagi kerajaan-kerajaan tetangga.
Untuk itu, kita harus salut kepada steemian Aceh @nayya24 dan @abduhawab yang memberi kepercayaan kepada uang kripto SBD sebagai uang transaksi untuk ngopi dan beli risol. Keduanya adalah pejuang gerakan perubahan menuju Provinsi Kripto. Sangat asyik ketika kita melewati jalur Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara dan lainnya cukup bertransaksi dengan uang kripto, baik dengan SBD, Bitshare, dan Bitcoin atau lainnya. []
TERIMAKASIH SUDAH BERSEDIA MEMBACA, TERIMAKASIH UNTUK YANG UPVOTE DAN RESTEEM.
Keterangan: foto utama diambil dari google, diolah sendiri menggunakan aplikasi Photo Editor.