Bernama latin Solanum Melongena, tanaman yang berjenis perdu ini bisa tumbuh mencapai ketinggian 60 - 90 cm. Tumbuhan ini sering di budidayakan untuk diambil buahnya yaitu terong. Flavanoid dan sasunin adalah zat antioksidan yang terkandung di dalam buah terong yang kaya manfaat berfungsi untuk melindungi membran sel terhadap radikal bebas.
Terong ungu merupakan jenis terong yang paling banyak digunakan dalam masakan, umumnya diproses jadi sambal goreng, urap, sayur lodeh, dan dapat pula digoreng menjadi tempura, sambal pedas bahkan dibakar. Saya juga sangat yakin diantara sahabat stemian banyak sekali yang menyukai masakan dari terong ungu. Atau, mungkin juga memiliki beberapa tanaman jenis sayuran ini yang anda budidayakan di kebun atau pekarangan rumah.
Nah, bagi sahabat stemians yang tertarik untuk membudidayakan tanaman terong ungu, namun terkendala dengan lahan karena sahabat stemians tinggal di daerah perkotaan. Postingan kali ini saya akan mencoba memberi beberapa tips singkat untuk budidaya terong ungu dengan menggunakan polybag.
Ada beberapa hal yang harus sahabat stemians perhatikan sebelum menanam terong ungu dalam polybag, diantaranya :
SYARAT TUMBUH
- Suhu udara 20 - 30 derajat celcius
- Lokasi yang tepat yaitu cukup mendapatkan sinar matahari dan cocok ditanam saat musim kemarau awal
- PH atau tingkat keasaman tanah yang bagus antara 6,3 sampai 7,3
- Media tanamnya berupa pupuk kandang, tanah, sekam dan pasir, saya sendiri menggunakan tanah dan tambahan pupuk kandang dari lembu.
PENYEMAIAN
- Rendam dalam air yang hangat selama 10 menit
- Campurkan tanah dan sekam dengan perbandingan 1:1
- Semailah bibit terong dengan jarak 1 cm agar nanti akarnya tidak saling terlilit.
- Percikkan air setiap pagi dan sore, jangan disiram agar bibitnya tidak terbawa arus air
- Kemudian pindahkan polybag ketika bibit berumur 1 bulan
PENANAMAN
- Siapkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang
- Pilihlah bibit yang tumbuh dengan baik yang berdaun minimal 4 helai
- Lubangi tanah yang dimasukkan dalam polybag sedalam 5 - 10 cm
- Pindahkan bibit atau cabut perlahan bibit kemudian tanam pada polybag, 1 polybag untuk 1 bibit kemudian padatkan tanah disekitar lobang
- Penting : Jika polybag diletakkan diatas bukan permukaan tanah, berilah lubang-lubang dibawahnya agar bisa tumbuh bebas.
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
- Siramlah setiap pagi dan sore hari secukupnya saja
- Pemberian pupuk sebaiknya yang organiak agar tidak beresiko karena buah terong ungu akan dikonsumsi
- Cabut daun-daun yang sudah mati atau terserang penyakit dan gulma yang tumbuh disekitar tanaman agar tidak mengganggu tumbuh kembang tanaman.
- Pasanglah bambu atau kayu sepanjang 100 cm disekitar tanaman, ini berfungsi sebagai penyangga, kemudian ikat namun jangan terlalu kencang.
PEMANENAN
- Terong ungu siap untuk dipanen untuk pertama kalinya ketika sudah berumur 3-4 bulan
- Tanaman ini dapat memproduksi terong hingga umur 5 - 6 bulan
- Petiklah dengan tangkainya, gunakan alat tajam atau tangan
- Selanjutnya, pemetikan pada buah yang siap panen dapat dilakukan hingga 3 - 7 hari sekali.
Menanam terong ungu dengan menggunakan polybag ternyata tidaklah begitu sulit dan mudah sekali dilakukan, hal terpenting ada kemauan untuk memulai. Ketika anda sudah memulai maka anda akan ketagihan untuk terus menanam, hingga semua tahapan yang anda kerjakan terasa manfaatnya dan bisa menjadi relaksasi dari segala rutinitas harian sahabat stemians..
Berkebun itu menyenangkan dan menyehatkan...!!!
Terimakasih untuk sahabat stemian yang sudah berkunjung, melihat dan membaca hingga akhir, semoga bermanfaat dan jangan segan untuk meninggalkan upvote, komentar dan koreksi untuk postingan sederhana ini.
Salam hormat @harferri