Activist Diary Game
Morning, diary....!
Bangun di pagi hari, aku melaksanakan kewajiban sebagai muslim dan kemudian lanjut berperan sebagai bapak rumah tangga. ðŸ¤
Ya, karena istri sedang dalam masa recovery pasca laser treatment sehingga sebagian pekerjaan yang biasa dilakukannya aku ambil alih.
Aku membuatkan nasi goreng untuk sarapan anak-anak dan juga membersihkan rumah serta membereskan tanaman dan juga peliharaan (ayam dan kucing) kami.
Seharusnya hari ini aku ada kegiatan vaksinasi PMK dan juga pengobatan ternak di Desa Buket Seuntang Kecamatan Lhoksukon bersama staf puskeswan.
Namun karena harus menjaga istri, aku tidak bisa ikut serta pada kegiatan tersebut dan hanya mempersiapkan logistik (obat, vitamin dan vaksin) sejak kemarin.
Sangking sibuknya membereskan urusan rumah, aku sampai lupa untuk melakukan fingerprint di kantor camat dan kulihat jam sudah menunjukan pukul 08.20 wib yang berarti sudah melewati limit jam absen pagi. Ya sudahlah, apa mau dikata...! 🤷
Di Klinik Mandiri Bersama
Pagi ini aku harus membawa si kecil ke klinik karena badannya cukup panas sejak kemarin sore. Aku juga sekalian membawa istri untuk mendapatkan obat lanjutan di klinik sebelum jadwal kontrol ulang di rumah sakit Cut Meutia.
Setelah membawa mereka berobat di klinik aku mengajak mereka keliling Matangkuli biar mereka tidak bosan. Selama di opname di RS dan kembali ke rumah, istri tentu sudah merasa sangat jenuh.
Di warung mie
Untuk itu aku membawanya jalan-jalan dan kemudian kami mampir di sebuah warung kopi di Keude Matangkuli untuk makan mie Aceh.
Mie rebus
Mie Aceh merupakan kuliner kesukaan kami sekeluarga. Kadang-kadang kami memasaknya sendiri, dan adakalanya kami makan di warung langganan. Dan setelah menikmati mie rebus di warung kopi Geusyik Dien, kami pun pulang ke rumah.
Hari ini aku mendapatkan update kegiatan vaksinasi PMK dan pengobatan ternak di WA grup. Alhamdulillah hari ini rekan-rekan telah melakukan vaksinasi terhadap 135 ekor sapi dan 157 ekor kambing di Desa Buket Seuntang.
Kegiatan vaksinasi PMK
Setelah sholat Zuhur dan makan siang, aku hanya di rumah saja menemani istri dan si kecil istirahat sambil membuat postingan.
Sore ini aku menantikan jadwal pembacaan keputusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang direncanakan akan dilakukan pada pukul 16.00 wib.
Aku menontonnya di channel TV nasional dan sempat lari sebentar ke kantor camat untuk melakukan fingerprint sore.
Menjelang magrib keputusan MKMK ini selesai dibacakan. Dan sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa bagi pencalonan anak presiden.
Walaupun ketua MK yang merupakan adik ipar presiden terbukti melakukan pelanggaran etik berat, namun dia hanya dipecat sebagai ketua MK serta di grounding terhadap sidang yang menyangkut sengketa pemilu 2024.
Itulah ironi Negera Indonesia yang sebenarnya adalah negara demokrasi. Namun saat ini, demokrasi sedang mengalami kemunduran.
Banyak pihak bahkan membuat satire dengan menyebut Indonesia dengan sebutan Negara Paman Usman serta memplesetkan MK menjadi Mahkamah Keluarga.
Sidang MKMK
Hal ini merujuk pada Ketua MK, Anwar Usman yang merupakan adik ipar presiden yang telah meloloskan ponakannya menjadi bacawapres melalui keputusan MK yang kemudian ternyata diputuskan melanggar etika oleh MKMK. Hom lah, nggak ngerti lagi aku, Indonesia ini...! 😇
Sekian dulu diaryku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!