Resep favorit Ibundaku: Kuah Pliek U (Sayur dengan kelapa fermentasi)

Tidak semua orang suka Kuah Pliek U, jangankan orang non Aceh, orang Aceh sendiri ada yang tidak menyukai kuah pliek u ini. Tapi tidak bagi saya yang sedari kacil sudah mencoba berkreasi dengan resep masakan. Terlebih sat melihat sang Ibunda memasak di dapur rumah panggung kami. Saya akan dengan senang hati meperhatikan beliau memasak dan bahkan ikutan membuat "rusuh" dengan membantu apa yang memungkinkan.

Beberapa hari lalu saya diminta istri untuk memasak masakan favorite Ibunda, hari Selasa sekitar 3 minggu lalu, 20 Oktober. Sebenarnya ada kerjaan yang mesti saya selesaikan, cuma karena istri tercinta minta sesuatu yang mesti saya yang masak ya sudah saya setuju saja meninggalkan kerjaan barang 2 jam untuk memasak masakan yang merupakan resep special ibunda saya. Yaitu Kuah Pliek U. Sebuah resep masakan tradisional masyarakat Aceh yang masih bertahan sampai hari ini. Bagi masyarakat Aceh kuah pliek U adalah khas lidah Aceh yang tidak akan pernah kalah dengan masakan luar Aceh apapun jenisnya. Banyak kalangan anak muda sekarang yang tidak begitu suka dan malah agak sulit jika diminta untuk memasak kuah pliek U ini. Sedangkan bagi masyarakat Internasional ini akan sangat sulit sekali untuk bisa mencicipi masakan khas Aceh ini.

Bagi anda yang berdomisili di Malaysia seperti sahabat saya @ainie.kashif yang tinggal di Malaysia masih memungkinkan untuk mencicipi rasa Kuah Pliek U ini dengan datang langsung ke Cowkit Road, karena disini banyak sekali orang Aceh rantau yang menjual Kuah Pliek, saya pernah sesekali datang ke Cow kit Road ketika sedang libur akhir pekan dan saat rindu masakan kampung halaman di Negeri Jiran ini

Ok. Langsung saja ke intinya ya, ini resep favorite Kuah Pliek U yang merupakan resep favorite Ibunda saya
*Sekilas tentang pembuatan pliek U, Pliek U adalah kelapa yang sengaja dibusukkan untuk mengurangi kadar air, lalu diparut. Bisa juga kelapa lebih dulu diparut baru kemudian di fermentasikan, setelah masa fermentasi selama lebih kurang seminggu, kelapa busuk yang telah diparut akan dijemur dibawah matahari langsung. Tujuan utama pembusukan kelapa ini adalah untuk mengekstrak minyak kelapa. Metode ekstraks ini adalah cara tradisional masyarakat Aceh dalam membuat minyak dan sekarang mulai jarang dilakukan. Daerah Pidie dan Pidie Jaya masih banyak masyarakat yang memiliki kebun kelapa melakukan proses pembusukan kelapa ini untuk mengekstrak minyak. Pliek U dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama "patarana" atau secara teknisnya lebih dikenal dengan kelapa busuk kering.

Bahan-bahan:

Segala jenis sayuran yang anda suka, juga ikan payau atau ikan laut yang berdaging agak keras

kali ini saya memilih sayuran sebagai berikut:

Seperti terlihat di foto:

1. 2 genggam daun melinjo muda dari halaman belakang
2. 1 Buah jantung pisang dari halaman belakang
3. 1 genggam cepokak/rimbang dari tepi sungai halaman belakang rumah
4. 1 buah rebung bambu yang sudah saya iris tipis hadiah dari tetangga
5. Segenggam daun ubi dari halaman belakang
6. 3 potong pelepas kemumu (sejenis talas) yang tumbuh liar dikebun emak
7. 100 grm cabai hijau
8. Beberapa lembar daun kari untuk aroma dan penyedap
9. Beberapa buah terong hijau
10. 10 Lembar daun jeruk purut
11. 2 batang serai bumbu
12. beberapa tangkai buah melinjo muda
13. Rebung kincung (penambah rasa dan aroma)

Tidak ada takaran khusus untuk sayur, karena anda bisa memasukkan sayuran apapun yang anda suka kedalam Kuah yang satu ini tanpa ada yang membatasi atau melarang.

Bumbu yang dihaluskan;

Bumbu Bagian 2

1. 4 butir bawang merah
2. 2 butir bawang putih
3. 3 cm kunyit segar
4. 2 cm jahe
5. 1 butir pala
6. 1.5 sendok teh lada hitam
7. 10 butir cabai rawit (boleh ditambahkan jika suka pedas
8. 3 Butir asam sunti (belimbing wuluh kering)

Semua bumbu dihaluskan sampai lumat. Saya termasuk penyuka pedas tapi karena istri sedang tidak bisa mengkonsumsi makanan pedas, ya saya padai sampai segitu saja cabai rawitnya.

Bumbu inti Kuah Pliek U:

Inilah Pliek U yang melagenda itu, awas jangan sampai muka "lage Pliek" ya, masak asik..masak happy

1. 3 Ons Pliek U (kelapa serut yang telah mengalami fermentasi dan pengeringan pada saat minyak kelapa di ekstrak)
2. 500 cc santan dari 1 butir kelapa

Cara membuatnya;

1. Rajang halus semua sayuran yang anda pilih untuk menjadi sayur pliek U seperti di photo
2. Kemudian masukkan semua bumbu yang dihaluskan (bumbu bagian 2)
3. Hancurkan Pliek U kedalam santan sampai larut semuanya
4. Saring hasil campuran santan dan pliek U kedalam sayur yang telah dimasukkan kedalam kuali seperti pada photo di bawah ini.
5. Tambahkan 1 sendok teh garam halus/garam meja/garam dapur
6. Tambahkan 1000 cc (1 L) air bersih, untuk mengurangi kekentalan (lebih bagus jika airnya sekalian dari hasil pengenceran pliek u dan santan)

Sauyur pliek U yang sudah siap untuk dimasak, setelah ditambahkan air sampai kuahnya encer dan semua bumbu teraduk rata

Langkah selanjut adalah memasak sampai kuahnya menguning dan semua sayuran empuk (sekitar 20 Menit)

Selamat mencoba resep kuah pliek U ya kawan-kawan, semoga enak dilidah mesra dihati (istri/suami). Istri saya bahagia sekali dan makannya lahap tamboh berkali-kali. D.

Semua photo saya abadikan dengan kamera hp RealMe sang istri, karena hp saya sedang disambungkan dengan laptop untuk mengirim file gambar ke kantor pusat Jakarta

Sedikit tentang muasal Kuah Pliek U ini, dan kenapa boleh sayur apa saja untuk kuah Pliek U ini??.

Dari cerita turun temurun yang saya dengar penuturannya lewat mulut para tetua; Jaman penjajahan dulunya masyarakat Aceh sangat miskin dan tertindas, setiap hari makanannya adalah sayuran yang dimakan dengan pisang hutan atau talas, ubi atau umbi-umian hutan. Saat mereka meramu semua jenis sayur yang bisa mereka temukan, apa saja yang bisa dimakan, dan akan dimakan secara bersama-sama dengan tetangga atau kerabat. Semua bumbu yang mudah didapat atau yang tersedia termasuk Pliek U yang tahan disimpan lama. Maka lahirlah jenis sayuran campur baur berbagai jenis tumbuhan yang bisa dimakan atau ikan payau air tawar. Kemudian mereka berkreasi menciptakan resep sehingga makanan sederhana akan sanggup mereka makan dengan lahap.

Saya tidak heran dengan ramuan ini, karena saya sendiri pernah meramu dan memakan daun jelatang muda yang dimasak dengan santan ketika saya tinggal di daerah pedalaman Pandam Gadang, Suliki, Payah Kumbuh Sumatera Barat, dan rasanya enak luar biasa. Serasa seperti daun labu tanah di sayur lemak dengan santan. Jika tertarik dengan Jungle cook, nanti saya akan postkan metode dan tatacara meramu makanan jungle cook nya ya

Sekian resep saya, terimakasih telah membacanya. Semoga bermanfaat bagi semuanya

Salam masak-memasak

El-Nailul