Berita Duka Dari Sahabat [Selasa 6 Feb 2024]

image.png

Photo dari teman saya saat anaknya masih dirawat di RSUD Dr. Fauziah Bireuen, setelah selesai pembedahan kepala

Musibah datang tanpa pernah disangka dan tidak bisa diprediksi, sebagian berpandangan bahwa kita hanya bisa berupaya dalam mencegah dan mengurangi akibat buruk yang bisa ditimbulkan dari sebuah musibah. Pun demikian yang terjadi pada seorang sahabat saya sekitar 2 minggu lalu. Saat dia baru saja keluar dari ATM untuk mengambil uang dari upah pekerjaannya sebagai seorang sopir, suasana bahagianya bersama 2 orang anaknya berubah menjadi dukan mendalam, setelah sepeda motornya ditabrak dari samping oleh sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh 3 orang remaja yang masih di bawah umur. Akibat dari kecelakaan itu sahabat saya ini mengalami dislokasi tulang siku saat memeluk anak perempuannya yang baru berusia 7 tahun, akan tetepi anaknya yang duduk dibelakang tidak dapat diselamatkan dan terpelanting ke jalan. Anaknya Nafis Al-barizy mengalami pendarahan otak dan harus dilakukan tindakan operasi guna mencegah akibat yang lebih fata. Semua biaya operasi ditanggung oleh BPJS (Asuransi dari Pemerintah), sedangkan sebagaian obat tertentu masih perlu di tebus, yang lebih menyedihkan dari kejadian ini adalah yang bersangkutan tidak bisa bekerja untuk sementara ini. Saya sangat menghimbau kesukarelaan pembaca untuk membantu meringankan beban mereka.

Seperti biasa pagi hari saya menyibukkan diri dengan membantu di posko relawan lingkungan hidup dan mengemasi beberapa dokument hingga jam 10. Maklum tidak ada rencana apapun untuk hari ini karena kondisi keuangan juga tidak memungkinkan untuk sering-sering berada di luar rumah (tempat tinggal).

Sekitar jam 10.30, seorang teman memberitahukan jika seorang teman yang juga sering membantu kegiatan lapangan di lembaga lingkungan ini ingin bertemu dengan saya karena ada hal yang ingin dia sampaikan secara langsung. Saya ok kan karena memang kenal baik dengan mereka ini. Salah satu staf di posko juga ikut menjumpai teman ini di warkop dr.kupi Simpang Buloh.

Tidak butuh persiapan tertentu karena memang saya sudah siap sedari pagi tadi, karena awalnya kami rencana akan ada kunjungan seharian ke Bireuen, akan tetapi karena bapak pejabat yang ingin kami temui di Bireuen sedang ada jadwal penting ke Banda Aceh. Agenda kegiatan berubah dan saya tidak memiliki jadwal spesifik hari ini dan juga kerjaan yang harus saya siapkan juga tidak ada.

Ditemani staf posko, kami berdua ke warkop dr.kupi Sp. Buloh untuk menunggu kedatangan Saiful kawan saya ini yang sedang mengalami muisibah kecelakaan kendaraan sekitar 2 minggu lalu. Kami tiba lebih dulu dan langsung memesan kopi lalu duduk membicarakan masalah yang sedang dihadapi teman saya ini. Selang 30 menit kawan saya ini tiba, terlihat wajahnya kelelahan dan murung.

Saya sengaja tidak memancing pembicaraan terkait kecelakaan yang dialami olehnya 2 minggu lalu, supaya dia tenang dulu dan menikmati kopinya. Kelihatan dari raut wajahnya yang biasa ceria, tapi kali ini seolah kehilangan semangat hidupnya. Setelah kejadian kecelakaan yang menimpa anak lelaki kebanggaan yang sering meraih prestasi baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang olah raga beladiri.

20240206_110551.jpg

Saya memperhatikan kawan saya ini yang sedang menikmati segelas kopi, terkesan sedang terburu-buru

Saiful hanya duduk diam sambil menikmati kopi dan beberapa potong kue, sepertinya dia belum makan dari pagi. Kebetulan ada penjual gado-gado yang berhenti didepan Dr.kupi dan saya memesan 3 porsi untuk kami bertiga sebagai makan siang.

Pelan, Saiful mulai menceritakan maksud dan tujuannya menemui saya adalah meminta bantuan untuk menebus beberapa obat yang tidak di cover oleh BPJS dan memang harus di beli di apotik. Memang sangat memprihatinkan dengan kebutuhan mendesak sementara penghasilan yang dimilikinya sebagai tenaga sopir harian yang hanya dapat bayaran jika mendapatkan orderan job. Saya berinisiatif untuk membuat postingan ini agar kawan-kawan dermawan bisa menyalurkan bantuan seikhlasnya dan semana kemampuan para dermawan semua.

Sahabat saya Saiful juga memperlihatkan beberapa photo saat anaknya baru masuk rumah sakit untuk pertolongan pertama kalinya.

image.png

Anak perempuan Saiful yang masih syock dan trauma, tapi tidak mengalami cedera serius

image.png
image.png

Nafis Al-barizy yang masih berusia 14 tahun sekarang masih belum bisa mengingat apapun secara sempurna pasca operasi kepala

Note: Semua foto ini diposting setelah mendapat izin dari orang tua yang bersangkutan

Saya tidak berkomentar apapun setelah mendengar cerita dari sahabat saya ini, hanya membantunya dengan beberapa rupiah yang saya miliki berharap bisa sedikit meringankan bebannya. Sambil menyampaikan bahwa saya nanti sore akan berkunjung ke rumahnya untuk menjenguk Nafis.

Tidak lama kemudian dia pamit untuk menebus obat di salah satu apotik di kota Lhokseumawe dan saya melanjutkan makan siang seporsi gado-gado yang belum habis saat mendengar cerita Saiful.

20240206_113755.jpg

Sebungkus gado-gado yang kehilangan kelezatannya karena teringat cerita duka sahabat

Awalnya saya akan berangkat sendiri ke rumah Saiful setelah sholat Dhuhur, akan tetapi kawan-kawan lain juga ingin ikut menjenguk, akhirnya kami berangkat ke rumah Saiful jam 3.30 sore dan ternyata kedatangan kami memang sudah di tunggu oleh Saiful dan istrinya dirumah semi permanent yang sederhan. Cuaca panas menyengat di area palabuhan membuat Nafis yang terbaringpun berkeringat. Saya hanya terdiam melihat kondisi anak sahabat saya yang terbaring lemas, dan belum bisa mengingat dengan sempurnya bahkan kosa katapun masih terbalik menurut cerita dari orang tuannya.

image.png

Saya dan rekan-rekan saat berkunjung ke rumah sahabat saya Saiful

Teman-teman lain sudah lebih dulu pamit, saya masih duduk sambil berbincang dengan Saiful menanyakan pekerjaan yang mungkin untuk dia lakukan saat ini, tetapi memang dia belum bisa untuk fokus bekerja meninggalkan anaknya, karena anaknya Nafis juga masih sering minta ditemani olehnya dan tidak bisa ditinggal lama. Kondisi ini makin mempersulit keadaan ekonomi saiful saat ini.

Akhirnya jam 6 sore saya pamit dan kembali ke posko yang sudah kosong, disitu saya berfikir bagaimana caranya saya bisa membantu meringankan beban sahabat saya ini. Saya ingin langsung membuat postingan di steemit namun saya belum bisa membicarakan hal ini dengan saiful karena kondisi emosional dan kejiwaannya belum stabil. Meskipun untuk postingan sederhana yang bertujuan untuk menggalang bantuan, tapi jika memposting foto tanpa izin ini melanggar etika.

Setalah semalam saya mendapat izin dari Saiful, hari ini saya mengajak semua rekan-rekan kiranya dapat membantu saudara Saiful yang sedang terkena musibah. Mungkin musibah itu terjadi kepadanya, kedapan bisa jadi musibah tersebut akan menimpa kita. Semoga saja kita tidak pernah mengalami musibah yang akan membebani kehidupan kita. Aamiin. Demikian dari saya hari ini semoga sahabat saya mendapat ketabahan dalam menghadapi persoalan hidup keluarganya hingga selesai.

Hasil payout dari postingan ini akan saya donasikan untuk pengobatan Nafis Al-Barizy dan keluarganya

Salam

El-Nailul

CC: @pennsif
@heriadi
@irwandedy
@worldsmile

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
8 Comments