Assalamualaikum wr. wb.
Halo Steemians...
Apa kabarnya hari ini...? Mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat
Pada hari ini saya akan berbagi tentang kegiatan saya pada hari ini, Rabu 20 Juli 2022. Seperti biasanya setiap hari Rabu saya akan mengantarkan berkas berobat untuk ayah mertua. Biasanya saya mengantar berkas tersebut jam 9 pagi. Namun hari ini saya mengantarnya pada jam 11 siang.
Jam 10.45 ummi Dek Shanum mengingatkan saya agar tidak lupa untuk mengambil obat ayah. Saya yang mendengarkan hal tersebut langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan kemudian mempersiapkan berkas-berkas tersebut. Jam 10.55 saya langsung pamitan menuju ke Rumah Sakit Kesrem. Begitu keluar rumah ternyata di luar sangat panas. Saya langsung menyalakan sepeda motor dan melaju ke rumah sakit Kesrem.
Setelah memarkir sepeda motor, saya langsung menuju lobi rumah sakit Kesrem tersebut. Hari ini menyerahkan berkas berobat harus berdasarkan nomor antrian. Saya langsung mengambil nomor antrian di depan lobi. Saya mendapat nomor 156. Sebelumnya sudah dipanggil hingga nomor 150. Hanya ada 5 nomor lagi sebelum nomor saya. Setelah menunggu hingga 20 menitan, giliran saya yang dipanggil. Saya langsung menuju loket yang dituju. Setelah menyerahkan berkasnya, petugas menyuruh saya untuk menunggu di depan poli Saraf. Namun saya tidak bisa menunggu. Karena belum tentu di panggil dalam waktu 1 jam ke depan. Seperti biasanya saya langsung pulang. Obatnya akan saya ambil besok pagi langsung ke Apotek. Setelah mengambil sepeda motor di tempat parkiran, saya langsung pulang ke rumah untuk istirahat.
Parkiran Rumah Sakit Kesrem
Pasien berobat jalan sedang menyerahkan berkas di lobi
Nomor antrian saya
Saat menunggu panggilan
Jam 14.40 saya bersiap-siap untuk berangkat kerja seperti biasanya. Hari ini saya masuk kerja jam 15.00. Setelah semuanya siap, saya langsung pamitan pada Dek Shanum dan umminya. Begitu sampai di gudang tempat saya bekerja, ternyata hanya ada Scurity pagi sendirian. Tidak berapa lama setelah saya standby di pos scurity, Bang David menghubungi saya agar membuka pintu gerbang. Ternyata bang David dan Bang Reza sedang perjalanan pulang mengantar Bright Gas 5,5 Kg.
Setelah mobil Bright Gas masuk, saya langsung menutup kembali pintu gerbangnya dan segera membantu mereka membongkar tabung kosong. Namun sebelum menggunakan sarung tangan, saya tidak lupa mengambil gambar mereka terlebih dahulu saat membongkar tabung gas tersebut. Jumlah tabung kosong yang masuk hanya 78 tabung, sisa dua tabung akan di antara nanti katanya.
Bang David sedang membongkar tabung Bright Gas 5,5 kg
Stok tabung Bright Gas di gudang
Jam 16.00 Bang Reza dan Bang David pamit pulang. Selesai menutup pintu gerbang, saya bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan kemudian saya langsung menunaikan shalat Ashar.
Jam 17.00 pemilik pangkalan Junaidi datang ke gudang untuk menyerahkan 2 tabung Bright Gas kosong yang sisa tadi. Setelah serah terima, saya langsung membuat laporan ke grup wa.
Bang Junaidi selaku pemilik pangkalan Gas 3 kg mengantar 2 tabung Bright Gas kosong
Setelah bang Junaidi pulang, saya kembali standby di pos scurity hingga selesai tugas hari.
Sekian cerita saya hari ini, semoga ada manfaatnya
Terima kasih kepada senior-senior kami: @heriadi @klen.civil @el-nailul @miftahuddin @irawandedy @sofian88 @radjasalman
Myself