Assalamualaikum warahmatullahi warabakatuh
Hai sahabat steemiant yang di Rahmati oleh Allah. senang rasanya masih bisa menyapa teman steemiant dimana pun kalian berada semuanya. Hari ini aku @sriiza akan mengikuti kontes yang sangat menarik tentang keseharian ku yang diselenggarakan oleh @Steemladies yang berjudul The Diary Game #65,: Share your day with us! saya juga mengajak teman saya untuk mengikuti kontes ini @carlos84, @dhira dan @ulfatulrahmah.
Selesai melaksanakan kewajiban ku sebagai umat muslim saya segera memilih kain kotor untuk segera di cuci. kemudian saya memasukkan ke dalam mesin cuci. sambil kain di putar saya memasak sarapan pagi. setelah semuanya selesai saya menyuruh anak-anak untuk mandi dan bersiap-siap pergi jalan-jalan kelaut.
Pagi hari |
---|
Berangkat menuju laut Ulee lheu
Pada pagi hari saya bersama suami memutuskan untuk mengajak anak-anak pergi ke pantai Ulee Lheu, salah satu pantai yang terkenal di Banda Aceh. Kami semua sangat antusias karena sudah lama tidak menikmati suasana pantai. Dengan semangat yang membara saya menyiapkan semua perlengkapan mulai dari makanan ringan, minum putih hingga tidak lupa memakai sunscreen untuk terhindar dari paparan sinar matahari.
Menemani anak-anak mandi laut Ulee lheu
Sesampainya di Ulee Lheu angin laut yang sejuk langsung menyambut kami. Anak-anak berlari ke arah pasir pantai dengan riang gembira sambil menikmati ayunan yang telah tersedia di tempat kami duduk dan bersantai. Mereka mulai bermain pasir, membangun istana pasir, dan mencari kerang di sepanjang bibir pantai. Saya duduk di dekat mereka, menikmati pemandangan laut yang tenang dan biru, sambil sesekali mengawasi mereka agar tetap aman sambil terus memantau mereka mandi dan bermain. mereka sangat senang bisa mandi dengan air laut yang tenang.
Tak lama kemudian, kami berjalan menuju air laut. Anak-anak tampak sangat senang ketika melihat ombak kecil datang ke arah mereka. Mereka tertawa terbahak-bahak saat ombak membasahi kaki mereka. Ada juga yang mencoba berlari mengejar ombak, namun terkadang terjatuh ke dalam air yang dangkal.sambil menikmati makanan ringan yang kami bawa sambil menikmati suara deburan ombak dan pemandangan perahu dayung yang melintas di dekat kami.
Setelah puas mandi dan matahari mulai panas karena hampir siang saya mengajak anak-anak untuk berganti baju agar segera pulang. kamipun segera memasuki mobil dan pulang ke rumah karena terasa lelah walaupun hanya duduk diatas rangkang saja.
Siang hari |
---|
Membeli kue ulang tahun di toko kue Bread Boy
Setelah adzan dhuhur saya dan adikku mencari kue ulang tahun untuk anaknya. saya hanya pergi berdua saja biar anak-anak istirahat dulu. kamu mulai mengeluarkan motor langsung menuju toko kue yang sangat terkenal di Banda Aceh yaitu "Bread Boy" di toko ini sangat lengkap kue yang di jual. tempatnya juga sangat nyaman. setelah melihat-lihat beberapa macam model kue. kamipun memutuskan untuk memilih kue yang akan kami beli. setelah jadi kami langsung menulis nama kedua keponakan ku karena mereka berdua hanya beda tanggal.
Mencari kado
Setelah kue kami bayar kami melanjutkan pergi mencari kado untuk yang berulang tahun. adekku mau membeli sendal untuk kado mereka hari ini. katanya sendal mereka udah pada licin. ya udah saya pun langsung membelokkan motor ke tempat penjualan sendal.
Menghabiskan waktu bersama hanya makan pizza
Jam 15.00 kami keluar dari rumah menuju kedai pizza yang terletak di Lambhuk. saat sampai matahari masih sangat terik hari ini. sehingga berphoto di depan pintu masuk saja tidak sanggup. ya sudah ya sudah kamipun segera masuk ke dalam kedai pizza. pas buka pintu suasana begitu adem karena di fasilitasi pendingin ruangan. kami pun duduk di kursi pojok karena dapat menampung kami semua.
Kamipun menulis pesanan pizza yang kami inginkan. kami memilih pizza toping sosis keju Mozarella dan ayam keju Mozarella dan juga memesan minum. lucunya kami pesan minuman yang trend sekarang eh ternyata pramusaji lagi istirahat akhirnya minuman rumahan yaitu teh dingin. gak papa yang penting jadi makan pizza karena di bocil pada sibuk minta pizza.
Pizza pesanan kami tiba
Pizza siap di antar para bocil udah siap dengan piring di tangan masing-masing udah tidak sabaran untuk makan. karena kelamaan mengambil photo. he..he...kami pun tertawa lihat tingkah para bocil. cepatlah photonya lama kali. kamipun membagi pizza masing-masing bocil satu potong dulu. nanti boleh ambil lagi jika sudah habis. tanpa terasa pizza yang berukuran besar diatas meja ludes di makan semuanya.
Potong kue ulang tahun Abang Aldian
Barulah di lanjutkan dengan kue ulang tahun. saya mulai memotong kue dan membagikan kepada anak-anak dan juga karyawan penjaga kedai pizza. gak enak kan kalau kami makan kue ulang tahun tanpa membagi mereka. selesai sudah semua kami membayar pesanan dan kembali ke rumah. karena kami harus siap-siap kembali lagi ke Sigli.
Sore hari |
---|
menggunakan jalan tol Banda Aceh Sigli agar cepat sampai tujuan
Setelah shalat ashar tiba kami pamit balik lagi ke Sigli karena nanti malam ada acara nujuh di rumah duka. kami udah di wanti-wanti di suruh pulang. kalau gak ada acara di kampung kami masih mau jalan-jalan lagi. barang sudah beres kami kemas kami pun langsung tancap gas biar pas magrib udah tiba di kampung. kami pulang melewati jalan tol biar cepat sampai di sigli. sekarang sudah enak jika kami mau ke banda Aceh bisa naik tol dari Padang Tiji. tidak lagi melewati jalan yang berkelok yaitu Seulawah. keluar tol kami mengambil jalan pintas untuk cepat sampai di kampung.
Malam tiba |
---|
Pergi ke rumah duka hari ke tujuh
Berdoa bersama di malam ke tujuh
Selesai mengerjakan shalat magrib suami dan anak laki-lakiku sudah pergi ke tempat rumah duka 7 hari. saya menunggu yang lain siap baru menyusul di belakang nantinya. saat saya tiba di rumah duka rupanya semua sudah siap makan-makannya. tinggal berdoa oleh bapak-bapak. saya dan anak-anak langsung makan malam di rumah duka. kami langsung di silahkan untuk makan dengan menu yang telah tersusun banyak dalam piring. selesai makan kami duduk sambil mendengarkan samadiah dan doa. selesai samadiah dan doa di kasih lagi minum teh dan kopi dengan segala macam kue yang telah di hidangkan yang menjadi tradisi di malam nujuh di sigli di bagikan duit siapa saja yang datang. dari orang yang berdoa. anak-anak dan ibu -ibu termasuk saya kebagian uang di malam nujuh walaupun tidak banyak tetapi tetap dapat.
Kami semua ketawa saat di kasih uang dari suami yang meninggal. walaupun 10.000 juga menurutku lucu. karena di daerahku tidak ada tradisi seperti ini. setelah beres-beberes kami pulang kembali ke rumah untuk beristirahat karena tubuh sangat lelah hari ini.
Terimakasih semuanya buat sahabat steemiant, salam jumpa di blog saya selanjutnya. byeee ....byeee....
Wassalam
@sriiza.