Apakabar semuanya?
Saya mengikuti SEC-S10W4 dari Steem For Bangladesh dengan tema ''A Terrible Day of My Life''. Saya menguraikannya di bawah ini. Selamat membaca!
Photo pexels.com
What was the terrible day of your life? What happened to you that day? |
---|
Saya pernah mengalami dua peristiwa paling mengerikan dalam hidup yaitu Konflik Aceh (2003) dan Tsunami (2004). Dua peristiwa itu masih membekas sampai sekarang.
Soal konflik yang mendera Aceh saat itu. Saya pernah ditodong senjata oleh tentara saat pulang malam. Saya mengendarai sepeda motor dengan tante saya. Di tengah perjalanan ada satu unit bus penumpang yang sudah ditahan sekelompok tentara bersenjata lengkap.
Photo by Pixabay
Saya tidak tahu, ternyata di kawasan yang sedang saya lintasi, sebelumnya sudah terjadi kontak senjata. Karena itu, aparat keamanan melakukan sweeping. Saat itulah, kami diminta tetap duduk dan berjalan pelan-pelan. Sedangkan moncong senjata mengarah ke kepala saya. Lampu sepeda motor diminta dimatikan. Alhamdulillah tidak ada interogasi yang berlebihan. Saat itu saya memakai rompi biru polos, mirip dengan rompi Palang Merah Indonesia (PMI).
Kami pun bisa pulang dengan lega. Padahal jantung rasanya mau copot. Bahkan tak berani balik lagi ke lokasi yang sama meski dibayar ratusan juta.
Peristiwa kedua yang saya alami adalah pada 26 Desember 2004. Saat itu bencana gempa bumi melanda ujung Pulau Sumatera; Aceh (Indonesia). Saya ingat peristiwa Minggu pagi. Sekitar pukul 8.00 WIB. Saat bumi bergetar, semua bangunan runtuh. Jalan-jalan retak-retak.
Photo by Ahmed akacha
Beruntung, tempat tinggal saya masih kokoh. Namun, toko-toko yang ada di sekitar itu roboh. Semua orang panik dengan situasi tersebut. Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal dan orang-orang yang dikasihinya. Semua keadaan menjadi kacau. Setelah bencana itu, listrik padam total, saluran telepon terputus. jaringan internet tidak ada.
Ketika air laut naik ke darat (terjadi tsunami) kondisi makin parah. Karena semuanya menjadi kacau balau. Ratusan ribu warga meninggal menjadi korban bencana tsunami.
Have similar terrible events happened repeatedly in your life? How do you keep yourself away from it if it happens? And do you still shudder when you remember that terrible day? |
---|
Ketika itu, Tsunami memang mematikan dan terjadi satu kali. Tetapi gempa bumi terjadi berulang kali dalam tujuh bulan setelah tsunami terjadi. Cara untuk menjauhkan diri adalah dengan menghindari bangunan tinggi saat terjadi gempa. Langsung mencari tempat yang aman serta tidak panik ketika gempat terjadi.
Ketika mengenang konflik dan tsunami tentu saja merinding bulu kuduk. Bergidik dan masih takut serta trauma dengan letusan senjata saat konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia (TNI).
Photo by GEORGE DESIPRIS
What lessons have you learned from that terrible event in your life and what do you want to tell others about it? |
---|
Saya pikir cukup banyak pelajaran yang bisa saya petik dari dua peristiwa tersebut. Untuk konflik saya berharap tidak terulang lagi dan jika gempa bumi dan tsunami terjadi, saya berharap agar Allah jauhkan dari segala marabahaya.
Pesan yang bisa saya sampaikan adalah untuk selalu waspada saat terjadi bencana. Tidak boleh panik, selalu berpikir positif dan mencari tempat berlindung yang aman untuk sementara sebelum bantuan datang.
Saya mengajak @syukranj92 @lizaallizana dan @isha46 untuk mengikuti tantangan ini.
28/6/2023