Hai Steemian..
Salam sehat dan sukses untuk sahabat di komunitas hebat ini. Sebelumnya terima kasih kepada @knopka145 yang sudah mengusung kontes yang sangat luar biasa dengan tema "Steem Plants Contest". Sesuai dengan temanya, kali ini saya akan berbagi dengan sahabat semua tentang tanaman yang ada di halaman rumah saya.
Salah satu hobby saya adalah berkebun, baik tanaman hias maupun sayuran. Pada kesempatan ini saya akan berbagi mengenai kebun sayur yang terdapat di halaman belakang rumah saya. Sistem berkebun yang saya gunakan adalah dengan metode hydroponic.
Beberapa kendala yang selama ini menjadi momok bagi sebagian orang dalam hal berkebun adalah terbatasnya lahan, khususnya di kota-kota besar. Melalui metode hydroponic ini, lahan bukanlah sebuah hambatan, karena berkebun dengan metode hydroponic tidak butuh lahan yang luas.
Baiklah langsung saja kita lihat proses berkebun di halaman rumah saya.
Berkebun Samhong
Samhong merupakan sayuran jenis sawi-sawian. Sayuran hijau ini sangat banyak manfaatnya, selain sebagai sayuran juga dapat membantu menurunkan resiko diabetes, membantu menjaga kesehatan otak, dan dapat membantu menurunkan berat badan. Bentuk daunnya lebar dan batangnya juga besar. Pengolahan Samhong ini sama seperti kita mengolah sayuran sawi pada umumnya, rasanya manis, dan teksturnya lebih 'krenyes' dari sawi biasa.
Hydroponic. Sesuai dengan namanya, sudah sangat jelas yang memiliki peran utama adalah air. Tanaman hidroponik tidak menggunakan tanah sama sekali, vutamin dan juga mineral yang akan diperoleh oleh tanaman hidroponik berasal dari Nutrisi khusus yang nanti akan kita campurkan ke dalam air.
Perakitan Instalasi
Hal pertama yang harus disiapkan untuk berkebun hidroponik adalah instalasi untuk menanam. Saya membuat instalasi ini bersama dengan adik laki-laki saya. Bahan utama yang diperlukan untuk merakit instalasi adalah pipa, tiang sebagai penyangga, dan tandon untuk mengisi air. Ukuran pipa yang saya gunakan 3 inc, menurut saya ini ukuran yang paling ideal, karena apabila terlalu kecil maka perkembangan akar akan terhambat. Tiang penyangga yang saya gunakan terbuat dari plat baja, selain awet juga memudahkan saat perakitan.
Proses pembuatan tiang penyangga
Beberapa kaki tiang yang sudah jadi
Tiang penyangga sudah jadi dan siap digunakan
Instalasi setelah dirakit lengkap dengan tandon untuk mengisi air
Instalasi telah rampung dan siap digunakan
Bahan untuk Penyemaian Bibit
Selain instalasi, kebutuhan berikutnya adalah bibit sayuran, nutrisi, alat ukur kadar air, net pot, dan rockwool. Saya menggunakan bibit Hibrida Samhong King F 1 dari New Day Seed. Bibit ini termasuk bibit yang unggul, terbukti setiap kali saya melakukan penyemaian hampir semua berhasil tumbuh. Nutrisi yang digunakan untuk sayuran adalah AB mix, saya menggunakan nutrisi dari Goodplant. Nutrisi ini adalah kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik. Fungsi dari nutrisi ini adalah vitamin dan mineral yang akan disuplai ke dalam air kemudian akan diserap oleh akar tanaman.
Bibit Samhong
Nutrisi Hidroponik
Netpot
Alat ukur kadar ppm, pH, dan EC
Proses Penyemaian
Rockwool sebagai media tanam hidroponik
Proses memotong rockwool
Selanjutnya semai benih Samhong, setiap satu persegi rockwool hanya diisi oleh satu benih Samhong. Setelah semua rockwool terisi benih, taruh ditempat yang tidak terkena cahaya matahari. Setelah 1 x 24 jam, benih Samhong akan sprouts , benih akan pecah dan tampak bulu halus berwarna putih. Jika benih sudah sprouts segera perkenalkan pada sinar matahari. Jika benih yang sudah sprouts namun tidak langsung diperkenalkan pada cahaya matahari, maka benih akan mengalami etiolasi . Etiolasi merupakan pertumbukan yang tumbuh dengan sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Untuk menghindari etiolasi , segera tumbuhan diperkenalkan pada cahaya matahari. Letakkan benih yang sudah sprouts tadi ke tempat terbuka namun tidak terkena matahari langsung karena itu akan menyiksanya dan justru akan mengganggu proses pertumbuhan.
Penyemaian benih pada rockwool dan diletakkan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari
Setelah 1 x 24 jam benih tampak sudah sprouts
Benih Samhong yang sprouts diletakkan di area terbuka dan mulai diperkenalkan pada sinar matahari
Benih Samhong setelah 3 hari
Pertumbuhan benih Samhong yang semakin tinggi setelah seminggu dan sudah mengeluarkan daun
Benih Samhong setelah 10 hari dan sudah mulai muncul daun ketiga yang merupakan daun sejati
Setelah benih Samhong mengeluarkan daun ketiga, itu artinya benih ini sudah siap menjadi bibit. Daun ketiga dari tanaman merupakan daun sejati. Ini juga sebagai tanda kalau bibit Samhong siap untuk 'pindah tanam'. Pindah tanam adalah proses pemindahan bibit ke instalasi.
Bibit Samhong dimasukkan ke dalam netpot, kemudian dipindahkan ke instalasi. Air yang digunakan merupakan air yang sudah dicampur dengan nutrisi AB mix. Saat baru pemindahan seperti ini, gunakan kadar ppm yang rendah yaitu sekitar 200 ppm. Seiring dengan pertumbuhan tanaman, kadar ppm ini pun akan semakin ditingkatkan. Setiap satu minggu kadar ppm boleh dinaikkan antara 100-200 ppm.
Proses pindah tanam bibit Samhong ke instalasi
Bibit Samhong sudah berada di instalasi
Samhong tampak semakin besar dan sudah mengeluarkan empat daun
Samhong berbaris rapi di isntalasi
Samhong berbaris rapi di isntalasi
Samhong yang semakin tumbuh besar
Samhong tampak subur
Samhong semakin besar setelah dua minggu
Saat Samhong memasuki usia 20 hari, maka pertumbuhan akan semakin cepat. Pastikan untuk terus mengontrol air dalam tandon jangan sampai mengering. Setiap kali melakukan penambahan air, perhatikan kadar nutrisi dengan cara mengukurnya. Saat usia Samhong memasuki 20 hari, kadar air bisa ditingkatkan menjadi 1000 ppm. Jika kadar nutrisi ini tidak diperhatikan dengan baik maka akan mengganggu proses pertumbuhannya.
Kadar nutrisi yang berlebihan akan mengakibatkan tanaman menjadi sulit tumbuh bahkan bisa mengakibatkan kekerdilan. Begitu pula jika kadar nutrisi terlalu rendah maka tanaman akan tampak menguning dan tidak segar. Untuk mendapatkan hasil terbaik maka gunakan kadar nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Samhong setelah 20 hari
Samhong setelah 26 hari
Penampakan Samhong yang tumbuh subur dan akan segera dipanen
Penampakan Samhong yang tumbuh subur dan akan segera dipanen
Samhong bisa dipanen saat usia 28-30 hari. Dua hari sebelum panen, sebaiknya kadar nutrisi air diturunkan, bahkan boleh memberikan air kosong (tanpa nutrisi), hal ini dilakukan untuk menghindari sayuran terasa pahit. Tanaman segera dipanen jika sudah berusia 30 hari, batas maksimal panen pada usia 35 hari, jika lewat dari itu maka sayuran menjadi tua dan tidak lunak saat dikonsumsi.
Samhong setelah 30 hari dan siap untuk dipanen
Samhong siap panen
Samhong setelah dipanen
Gimana cukup mudah kan berkebun sayur di halaman rumah. Dengan berkebun sendiri seperti ini bisa dipastikan sayuran terbebas dari racun pestisida, dan akan lebih sehat tentunya. Semua tentu setuju salah satu investasi terbaik untuk masa depan adalah investasi kesehatan.
Terima kasih sudah membaca postingan yang sederhana ini dan terima kasih untuk supportnya. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,