Sebagian besar masyarakat di daerah saya tinggal memiliki sumber mata pencaharian melalui sektor pertanian, yaitu bercocok tanam padi di areal persawahan dan ini merupakan aktivitas utama sebagai sumber ekonomi keluarga yang dilakukan secara turun-temurun. Sangat sedikit persantase masyarakat yang memiliki sumber pendapatan dibidang lainnya, seperti pegawai negeri, perdagangan, industri dan lainnya. Umumnya masyarakat beraktivitas dalam bidang pertanian, yaitu bercocok tanam padi di sawah, berkebun dan juga memelihara ternak.
Ini adalah musim tanam yang kedua kami tidak bisa bercocok tanam padi di sawah karena tidak adanya air. Sesuai dengan tekstur tanah, areal persawahan kami yang kering berpotensi untuk tanaman kacang-kacangan, bawang merah, jagung dan beberapa tanaman pangan lainnya. Namun, saya bersama sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menanam jenis tanaman kacang-kacangan, yaitu tanaman kacang hijau.
Beberapa foto saat kami menanam dan merawat tanaman kacang hijau
Menanam kacang hijau
Kondisi tanaman kacang hijau
Setelah merawatnya selama 60 hari, tanaman kacang hijau yang kami tanam mulai berbuah dan hal ini sangat menggembirakan. Tak lama kemudian, buah tanaman kacang hijau mulai dapat dipanen. Saya bersama istri dan juga anak-anak ikutserta memetik buah kacang hijau dengan senang hati.
Buah kacang hijau yang akan dipetik
Buah Kacang hijau yang baru dipetik dijemur dibawah sinar matahari sampai polong mengering dan pecah sehingga bijinya terlepas dari polongnya. Selanjutnya kami memisah biji kacang hijau dan membersihkannya dengan cara memanfaatkan angin yang berhembus tetapi ada juga yang menggunakan mesin.
Kami tidak menjual semua hasil panen tetapi sebagian kami gunakan untuk dikonsumsi sendiri. Saya dan keluarga sangat menyukai kacang hijau karena selain enak, kacang hijau juga memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh. "Kandungan kacang hijau kaya akan vitamin dan mineral. Bukan hanya itu, nutrisi kacang hijau juga merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Satu cangkir kacang hijau rebus (sekitar 7 ounces atau 202 gram) mengandung 212 kalori, 38,7 gram karbohidrat, 15,4 gram serat, 0,8 gram lemak, 14,2 gram protein, Folat 80%, Magnesium 24%, Mangan 30%, Fosfor 20%, Vitamin B1 22%, Potasium 16%, Zat besi 16%, Seng 11%, Kalium 15%. Protein kacang hijau juga sangat tinggi, yakni dalam 202 gram sajian, kacang hijau mengandung 14.2 gram protein atau setara dengan 28 persen dari total kebutuhan protein harian. Sumber.
Bubur kacang hijau
Kacang hijau dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman tetapi saya lebih suka direbus atau dibuatkan bubur, kemudian ditambahkan gula atau susu. Kacang hijau tak hanya lezat disantap, kandungan nutrisi yang begitu melimpah membuat kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya
- Baik untuk kehamilan dan fungsi tubuh
- Mengurangi risiko penyakit kronis
- Mencegah heatstroke
- Menurunkan kolesterol jahat LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung
- Menurunkan kadar gula darah
- Menurunkan tekanan darah
- Menjaga kesehatan pencernaan
- Menurunkan berat badan
- Melawan pertumbuhan kanker
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Sumber.
Sepertinya kacang hijau juga sangat cocok dikonsumsi di masa pandemi seperti sekarang ini, dengan catatan bahwa kandungan nutrisi kacang hijau akan membuat tubuh sehat sehingga memperkuat kemampuan tubuh dalam melawan serangan penyakit.
Inilah sekilas cerita saya dan tanaman kacang hijau yang saya tanam di lahan persawahan yang mengalami kekeringan akibat jebolnya irigasi yang mengairi areal persawahan.