Rumah tempat lahir saya https://w3w.co/depanku.majulah.rilis
BAYTI JANNATI
Bayti jannati : rumahku adalah surgaku. Rumah adalah istana terindah bagi siapapun. Demikian juga dengan saya. Saya lahir di kampung Sukaramai, Banda Aceh. Ini adalah rumah orang tua. Rumah ini didirikan diatas tanah kakek saya. Rumah orang tua saya sekarang sudah mengalami renovasi menjadi lebih layak dan nyaman untuk ditempati. Alhamdulillah, musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu, tidak merusak rumah orang tua saya secar signifikan. Rumah saat ini dibangun sudah agak tinggi dari jalan dan lebih kokoh sehingga tidak terjadi kerusakan yang signifikan.
Pada tahun 2005 saya menikah dan berkeluarga. Memiliki keluarga yang baru dan impian yang baru pula. Hingga akhirnya tahun 2009 saya keluar dari rumah orang tua dan sewa rumah bersama keluarga kecil saya. Menikmati hari dan kebahagiaan bersama suami dan 3 orang anak. Kemandirian dan kemapanan dalam membangun rumah tangga kami jalani bersama suami. Do'a dan usaha terus kami lakukan.
Hunian saya saat ini bersama suami dan anak-anak. https://w3w.co/yakinkan.terdiam.tepian
Rumah saya saat ini banyak ditanami berbagai pepohonan.
Tahun 2013, dengan ikhtiar kami membeli sebuah rumah kecil yang berada di kampung Lamlumpu, Peukan Bada - Aceh Besar. Kini jarak rumah saya dan orang tua semakin jauh, namun silaturahmi kami tidak terputus. Kapan bila ada waktu luang, saya dan anak-anak selalu mengunjungi orang tua, terkadang juga mengantarkan makanan yang kami masak. Sehingga keakraban diantara kami tetap terjalin. Bila mengendarai sepeda motor, jarak tempuhnya sekitar 20 menit.
Hidup saya seperti ini, tidak terlepas dari doa' dan dukungan dari orang tua. Jasa orang tua tidak pernah bisa dilupakan.
Demikian postingan saya minggu ini. Terima kasih
Invite my friends :
@khrnnsnabila
@wantideli
@ydinarto
Saleum,
@wantimaulidar