Don’t Be Too Fast Losing the Ball (Bilingual)

To be able to score, there is no other way but to have to hold the ball. When the ball is on the opponent's leg, a thin goal chances are created unless the opponent does an own goal. Such luck exists, but it is unreliable. We must create a goal from our own sweat, from an attack scheme built from below. Not relying on others' misfortunes to win.

That is the struggle of Steemit and this life. We can not rely on the mistakes and misfortunes of others to achieve victory. Success must be our own design, we plan carefully. That later we fail or succeed, it is a necessity. Failure is the bridge to success, it's often we hear.

In a team game like football, it is certain a team will lose the ball as the game lasts for 2 x 45 minutes in normal time. The opposing team also tried to snatch the ball from our feet and friends. When we hold the ball, the opponent seeks to seize, and when the opponent holds the ball, it is our turn to try to seize it. That's the game.

With a high percentage of ball-position, we can win because we have a wider chance of winning. It is indisputable, many teams are ahead in the ball-position, but instead the opposing team that won. This happens because the opponent managed to optimize all the opportunities that exist.

However, holding the ball effectively is a necessity in football. Because the ball is only one, and the team that controls the ball has a chance to create goals.

Now, how to avoid losing the ball fast?

In this life, holding the ball is an opportunity to succeed. When the ball is in our control, it must be mastered as best as possible flow from line to line, from foot to foot while looking for loopholes to create goals. Do not give feedback to comrades whose position is not ready to receive feedback, for example because it is being closely guarded by the opponent.

In the field, we are always faced with difficult situations, where we have to make decisions quickly. Wesley Sneijder when strengthening Inter Milan never give recognition. In a split second count, he must decide whether to kick the ball as hard as possible to the opposing goal or kick accurately. He had to think, decide, and kick at almost the same time. And he picked the second one, kicking the ball accurately into the corner of goal which eventually gave birth to a goal.

Sneijder made an important decision in a precarious moment correctly. He can do that based on experience (high experience), high skill, and high instinct. In short, he has many resources in deciding briefly and correctly. Then, luck comes at the right moment, though it can not always be relied upon.

In this life, the opportunity should not be left wasted. We never know will get the same opportunity or not. The wise man said the opportunity did not come twice. The confident person will say, if the opportunity does not come twice, we must create our own opportunity many times.

So, take the ball and create the chance.

****

Image source: 1, 2, 3

*INDONESIA*

Jangan Terlalu Cepat Kehilangan Bola

UNTUK bisa mencetak gol, tidak ada jalan lain selain harus memegang bola. Ketika bola berada di kaki lawan, tipis kemungkinan gol tercipta kecuali lawan melakukan gol bunuh diri. Keberuntungan seperti itu memang ada, tetapi tidak bisa diandalkan. Kita harus menciptakan gol dari keringat sendiri, dari skema serangan yang dibangun dari bawah. Bukan mengandalkan kemalangan orang lain untuk meraih kemenangan.

Begitulah dalam pergulatan Steemit dan kehidupan ini. Kita tidak bisa mengandalkan kesalahan dan ketidakberuntungan orang lain untuk meraih kemenangan. Kesuksesan harus kita rancang sendiri, kita rencanakan dengan matang. Bahwa nanti kita gagal atau berhasil, itu adalah sebuah keniscayaan. Kegagalan adalah jembatan untuk keberhasilan, itu sudah sering kita dengar.

Dalam permainan tim seperti sepakbola, sudah pasti sebuah tim akan kehilangan bola karena permainan berlangsung selama 2 x 45 menit dalam waktu normal. Tim lawan juga berusaha merebut bola dari kaki kita dan kawan-kawan. Ketika kita memegang bola, lawan berusaha merebut, dan ketika lawan memegang bola, giliran kita yang berusaha merebutnya. Begitulah permainan.

Dengan persentase ball-position yang tinggi,kita bisa meraih kemenangan karena memiliki kesempatan yang lebih luas untuk meraih kemenangan. Memang tidak bisa dibantah, banyak tim yang unggul dalam ball-position, tetapi malah tim lawan yang meraih kemenangan. Hal ini terjadi karena lawan berhasil mengoptimalkan semua peluang yang ada.

Namun, memegang bola secara efektif adalah sebuah keharusan dalam sepakbola. Sebab bola hanya satu, dan tim yang menguasai bola memiliki peluang menciptakan gol.

Sekarang, bagaimana caranya agar tidak terlalu cepat kehilangan bola?

Dalam kehidupan ini, memegang bola ada sebuah kesempatan meraih kesuksesan. Ketika bola berada dalam penguasaan kita, maka harus dikuasai sebaik mungkin dialirkan dari lini ke lini, dari kaki ke kaki sambil mencari celah untuk menciptakan gol. Jangan memberikan umpan kepada kawan yang posisinya tidak siap menerima umpan, misalnya karena sedang dikawal ketat oleh lawan.

Di lapangan, kita selalu berhadapan dengan situasi sulit, di mana kita harus mengambil keputusan dalam waktu cepat. Wesley Sneijder ketika memperkuat Inter Milan pernah memberi pengakuan. Dalam hitungan sepersekian detik, ia harus memutuskan apakah menendang bola sekuat mungkin ke gawang lawan atau menendang secara akurat. Dia harus memikirkan, memutuskan, dan menendang dalam waktu yang hampir bersamaan. Dan ia memilih yang kedua, menendang bola secara akurat ke sudut gawang yang akhirnya melahirkan gol.

Sneijder mengambil keputusan yang penting di saat genting secara benar. Dia bisa melakukan itu berdasarkan pengalaman (jam terbang), skill yang tinggi, dan naluri. Singkatnya, dia memiliki banyak sumber daya dalam memutuskan secara singkat dan benar. Lalu, keberuntungan pun datang pada saat tepat, meski tidak bisa selalu diandalkan.

Dalam hidup ini, peluang jangan sampai dibiarkan terbuang dengan percuma. Kita tak pernah tahu akan mendapatkan kesempatan yang sama atau tidak. Orang bijak bilang, kesempatan tidak datang dua kali. Orang yang percaya diri akan bilang, kalau kesempatan tidak datang dua kali, kita harus menciptakan kesempatan sendiri berkali-kali.

Jadi, kuasai bola dan ciptakan kesempatan.

****

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
21 Comments