Saman Dance, World Culture from Aceh (Bilingual)

Aceh province is one of the 35 provinces in Indonesia. It is located at the western tip of Sumatera Island, and becomes the gateway to Indonesia from the west. This area is rich in natural resources as well as culture. One of the most popular Acehnese cultural icons is the Saman Dance.

In some references mentioned that Saman Dance was once developed by a cleric who came from Gayo. He is from Southeast Aceh Regency. His name is Shaykh Saman. From the name of this figure is also the name of Saman Dance.

Now, Saman Dance is no longer just a part of Acehnese culture. But Saman Dance has also become a world cultural heritage. This is after the United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) includes Saman Dance in the intangible culture of human heritage in its sixth session in Bali, November 24, 2011.

In Aceh Saman dance is almost always on display at every major day celebration, welcoming important guests. In addition, Saman Dance is also almost a compulsory agenda at every activity held by Indonesian society abroad.

Recently, the Saman Gayo Dance was also taught at eleven high schools in Brussels, Belgium and Murten, Germany. This Saman Gayo Dance Training is part of the Europalia Art Festival which opened in Brussels.

Beyond that, the Saman Dance group built by the Gayo Lues District Government also performed the spectacular views of the visitors on Indonesian art and cultural performances at the Bulgarian Gallery Building.

Saman Dance, Aceh's increasingly global culture....

image source 1, 2

*INDONESIA*

Tari Saman, Budaya Dunia dari Aceh

Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah dari 35 provinsi yang ada di Indonesia. Letaknya di ujung barat Pulau Sumatera, dan menjadi gerbang masuk ke Indonesia dari arah barat. Daerah ini kaya akan sumber daya alam dan juga budaya. Salah satu ikon budaya masyarakat Aceh yang sangat populer adalah Tari Saman.

Dalam beberapa referensi disbeutkan bahwa Tari Saman ini dulunya dikembangkan oleh seorang ulama yang berasal dari Gayo. Ia berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara. Namanya Syekh Saman. Dari nama tokoh ini pula nama Tari Saman ditabalkan. 

Kini, Tari Saman tidak lagi hanya menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Namun Tari Saman juga sudah menjadi warisan budaya dunia. Hal ini setelah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memasukkan Tari Saman dalam budaya takbenda warisan manusia dalam sidangnya yang ke-6 di Bali, 24 November 2011 silam.

Di Aceh Tari Saman ini nyaris selalu dipertontonkan pada setiap perayaan hari besar, penyambutan tamu penting. Selain itu, Tari Saman juga hampir menjadi agenda wajib pada setiap kegiatan yang diadakan masyarakat Indonesia di luar negeri. 

Baru-baru ini diberitakan Tari Saman Gayo juga mulai diajarkan di sebelas sekolah menengah atas di Brussel, Belgia dan Murten, Jerman. Pelatihan Tari Saman Gayo ini merupakan bagian dari kegiatan Europalia Art Festival yang dibuka di Brussel.

Di luar itu, kelompok Tari Saman binaan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues juga tampil memukau para pengunjung pada kegiatan pagelaran seni dan budaya Indonesia di Gedung Galeri Bulgaria.

Tari Saman, budaya Aceh yang semakin mendunia.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
65 Comments