Pertama kali nyobain kuliner ini efeknya langsung bikin ketagihan. Saya nambah beberapa mangkuk waktu itu.
Masih ingat, terakhir saya makan kuliner ini tahun 2005. 13 tahun yang lalu. Jaman masih suka turing naik motor bareng anak-anak motor. Hehehe.
Padahal kalau dipikir Semarang Kudus itu bukan jarak yang jauh. 2 jam perjalanan kalau naik motor. Tapi karena jarang ke arah pantura jadinya jarang mampir ke Kudus.
Soto Kerbau ini sekilas memang mirip-mirip dengan soto daging biasa. Daging kerbau ini empuk dan kuahnya mempunya ciri khas yang segar. Bukan yang kental bersantan.
Kenapa daging kerbau?
Menurut ceritanya memang dari leluhur yaitu Sunan Kudus yang meminta umat muslim untuk menghormati umat Hindu yang terlebih dahulu tinggal di Kudus. Karena sapi dianggap sebagai hewan suci bagi umat Hindu. Dari situlah kenapa makanannya lebih banyak menggunakan kerbau daripada sapi. Termasuk sate dan pindang. Semuanya menggunakan daging kerbau.
..
Terimakasih Steemian yang sudah meluangkan waktu berkunjung dan membaca tulisan ini.
Silakan FOLLOW saya >> @fesbukan,
boleh sekali apabila ingin Upvote
dan tentu saja boleh banget di-resteem.. :D
Terima kasih kepada Komunitas Steemit Indonesia
Terima Kasih kepada para Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore
dan juga untuk Kawan-kawan Steemian di Semarang..
Terima kasih untuk @doyanphotography, @ririn, @rkb, @prenjana, @donikudjo, @aidasania, @patriciadian, @musikindonesia, @agungpriambodo, @mayorita
Mari Mengeksplorasi Lebih Lagi..!