Saya sangat mengapresiasi komitmen kawan-kawan di steemit, tak surut meski kondisi pasar kripto sedang lesu. Ini terbukti bahwa keberadaan kita disini bukanlah semata-mata mencari dolar blockchain yang sebulan lalu seperti kemilau berlian, tapi disini kita lebih membentuk suatu sikap pribadi yang teguh, berprinsip layaknya seorang yang pantang menyerah. Prinsip pantang menyerah akan memandu kita untuk terus berkembang dalam kondisi apapun, tak jadi soal dengan dinamika market. Maka dari itu, kita kembali ke postingan saya dulu, yang menyinggung motivasi anda bergabung di steemit. Sekarang motivasi yang dulu anda tetapkan akan muncul, dan kawan-kawan bisa merasakan sendiri. Berangkat dari itu semua, saya ingin mengaitkan ini dengan logika bahwa steemit adalah seperti nadi kita. Ia akan berdenyut selagi kita masih menggerakkan otot-otot di tubuh kita. Namun, steemit akan berhenti bila kita berhenti bergerak.
Maksud saya adalah, bila steemit ingin berkembang maka itu tergantung kita semua, ia akan mengikuti irama postingan kita. Irama inilah yang membuat denyut steemit melaju dahsat seperti sekarang ini. Denyut steemit seolah tak bisa dihentikan, ia menggila beberapa bulan terakhir dimana banyak pengguna baru ikut bergabung, terlepas dengan motif dan alasan yang dimilikinya. Saya melihat banyak pengguna baru sangat serius ingin berkembang disini, dan itu terlihat juga antusiasme mereka untuk bergabung di dalam komunitas. Mereka seperti menemukan dunia baru, dimana mereka bisa menemukann informasi dan kawan baru. Kenapa ini terjadi? Denyut steemit kian terpacu mengikuti gerak kita. Namun, jangan heran denyut ini akan berhenti bila kita saling mencekal, mencaci, dan saling menjatuhkan.
Semua kita menyadari bahwa gejolak semacam itu kerap terjadi, dan terkadang susah terbendung. Gejolak ada sengaja diciptakan dan ada pula tanpa ada unsur kesengajaan. Ini tentu tidak diharapkan oleh kita semua, kita ingin steemit ini bisa jadi payung teduh untuk kita semua. Payung dimana bisa menjunjung tinggi persaudaraan, dan perbedaan yang ada. Perbedaan ini sejatinya bisa menjadi tempat untuk saling menyapa, layaknya saudara. Toh! Steemit adalah media sosial, dimana persaudaraan lebih utama dari segalanya. Maka sekali lagi saya tegaskan inilah tujuan sebuah komunitas dibentuk, dan selama ini kita sudah merasakan pengaruh komunitas terhadap perkembangan diri. Ok! Setidaknya kita bisa saling mengenal, reuni dan bahkan sudah menjadi teman akrab. Bukankah efek positif ini yang kita harapkan? Sebagai makhluk sosial, kita tentu senang memiliki banyak saudara. Maka makna saudara ini harus betul-betul kita terjemahkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Saya sangat senang menemukan banyak kawan-kawan baru, dan saya nyakin bila steemit ini tidak ada maka saya hanya mengenal kawan-kawan di sekitar kehidupan saya saja. Teori, banyak kawan banyak rezeki ada di sini, dan ini sudah terbukti. Mari kita bersama membangun citra baik, terus kita eratkan tali silaturahmiantar sesama. Karena seperti kata bijak “Menemukan kawan sejati lebih susah daripada menemukan seribu musuh.” Hapuslah kata musuh dalam pikiran kita, ganti ia dengan kata kawan, saudara setanah air.