Selamat malam steemian,
Beberapa hari yang lalu saya melakukan penjalanan ke salah satu tempat
wisata alam didaerah Padang Tiji yaitu Lingkok Kuieng.
Lingkok Kuwieng berada di pedalaman hutan Desa Puloe Hagu,
lebih kurang 20 km atau 2 jam dari pusat Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Aceh.
seperti yang sahabat lihat , Lingkok Kuieng ini hampir menyerupai Grand Canyon di Benua Amerika Serikat, jadi kita tidak perlu menghabiskan uang banyak untuk bisa menikmati Grand Canyon,
cukup bermodal fasilitas kreta kita sudah bisa menikmati Grand Canyon aceh. hehe.
Oh ya sahabat Lingkok kuieng juga sering kali disebut oleh para wisata sebagai Grand Canyon-nya Aceh, karena dinding sungainya bebatuan yang tersusun rapi berbentuk ngarai besar.Ngarai itu terbentuk hampir menyerupai kerajaan-kerajaan kuno.
Susunan dan kontur batunya sekilas seperti hasil ukir tangan manusia zaman dulu. Tapi jangan salah sahabat, ngarai di sana terbentuk sendirinya tercipta karena kuasa Sang Ilahi. Berdasarkan informasi dari warga setempat dulu lingkok kuieng ini lebih bagus dan airnya lebih hijau , siapapun yang datang ketempat ini akan merasa merinding.
Tapi setelah beberapa tahun yang lalu di jadikan tempat wisata , tempat ini sudah sedikit hilang kealamiannya hingga sampai sekarang. karena muda mudi memanfaatkannya untuk menjadi tempat pacaran dan berbuat maksiat. Namun inisiatif dari warga desa hagu untuk membatasi pengunjung yang berlibur kesini, saat ini bagi pengunjung yang berpasangan tidak dibolehkan masuk oleh masyarakat sekitar.sungguh sayang jika tempat bersejarah di jadikan tempat maksiat dan kita rusak kelamiannya.
Bagi sahabat yang ingin berlibur ke lingkok kuieng saya sarankan agar perginya jangan di saat musim hujan, tapi disaat musim kemarau, kenapa begitu !,karena jalannya tidak di aspal seperti yang sahabat bayangkan, saat musim hujan jalan menuju tempat wisata lingkok kuieng sangat becek bahkan berlumpur. Walaupun begitu lebih baik sahabat tidak membawa kereta hingga sampat ke tempat , karena kalau tiba-tiba hujan saya yakin sahabat tidak bisa membawa pulang lagi motornya.
karena sudah pernah ada yang pengalaman, saat pergi cucanya bagus tapi waktu sampai kesana tiba-tiba turun huja,otomatis mereka tidak bisa pulang.jadi sahabat bisa parkir kereta di rumah-rumah warga stempat di desa pulo hagu, saya jamin aman.
Belajar dari pengalaman kami, kalau sahabat mau pergi kesana sebaiknya gunakan pemandu , karena kalau tidak sahabat bisa nyasar tidak tahu jalannya,
dan untuk lebih bisa menikmati keindahan disana lebih baik kalian menginap dengan berkemah.
selamat menikmati sedikit pemandangan wisata alam Lingkok kuieng , semoga kalian tertarik dan ingin mengikuti jejak kami.
**Good evening steemian,
A few days ago I made a trip to one of the places
natural tourism area of Padang Tiji is ** Lingkok Kuieng .
Kuwieng Lingkok is in the interior forest of Puloe Hagu Village,
approximately 20 km or 2 hours from the center of Padang Tiji Sub-district, Pidie, Aceh.
as friends see, this Kuieng Lingkok almost resembles the Grand Canyon in the United Continent, so we do not need to spend much money to enjoy the Grand Canyon,
enough capital we have cretan facilities can enjoy the Grand Canyon aceh. hehe.
Oh ya friend Lingkok kuieng also often referred to by the tourism as the Grand Canyon of Aceh, because the walls of the rocks are neatly arranged in the form of a large canyon. The canyon was formed almost resembling ancient kingdoms.
The arrangement and contours of the stone at first glance like the results of hand-carved men of old. But make no mistake friends, the canyon there formed itself created by the power of the Divine. Based on information from local residents first circle kuieng is better and the water is greener, anyone who comes this place will feel goosebumps.
But after a few years ago in made tourist attractions, this place has been a little lost kealamiannya until now. because young mothers use it to be a place of courtship and do immoral. But the initiative of the villagers hagu to limit visitors who vacation here, currently for the paired visitors are not allowed to enter by the community around. What a shame if the historic place in the place of immoral and we damaged kelamiannya.
For friends who want to take a vacation to the circle kuieng I suggest that the go not in the rainy season, but during the dry season, why so !, because the road is not on the asphalt as a friend imagine, during the rainy season the road to the tourist spot is very muddy muddy circle . Even so better friends do not bring the train until sampat to the place, because if it suddenly rain I'm sure friends can not bring home the bike again.
Because there has never been an experience, when the grandson went nice but when it got there suddenly down huja, automatic they can not go home. so friends can park the train at the houses residents stempat in the village pulo hagu, I guarantee safe.
Learn from our experience, if friends want to go there should use a guide, because if no friends can stray not know the way,
and to be able to enjoy the beauty there you better stay with camping.
Enjoy a little scenic nature tour Lingkok kuieng, hope you guys are interested and want to follow our footsteps.
SALAM KSI( Komunitas Steemit Indonesia)
SALAM BSC( Bireuen Steemit Comunity)
SALAM NSC( Nangroe Steemit Comunity)