Tradisi 'Peucicap' Bayi Di Aceh || Tradition of 'Peucicap' Baby In Aceh

Aceh memang memiliki ragam budaya, salah-satunya 'Peucicap'. Tradisi ini merupakan tradisi yang memperkenalkan dunia baru bagi bayi yang baru lahir di Aceh.


image


Biasanya tradisi ini digelar pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Bayi yang baru lahir ditidurkan di kasur dan para petua bisanya pemuka agama akan mencecapkan bibir bayi untuk dengan berbagai rasa dengan cara mengoles air gula, madu hingga air zam-zam dikecapkan ke mulut si bayi.

Saat prosesi berlangsung para pemuka Agama mengucapkan doa-doa yang meminta kepada Allah SWT agar si bayi menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama dan bangsa.


image


Belakangan ini, tradisi ini sudah jarang dilakukan, semoga dengan postingan ini akan mengingatkan kembali warga Aceh akan tradisi yang sudah turun teumurun ini.

[English Translet]

Aceh does have a variety of cultures, one of which is 'Peucicap'. This tradition is a tradition that introduces a new world for newborns in Aceh.


image


Usually this tradition is held on the seventh day after the baby is born. The newborn baby is put to sleep on the mattress and the religious practitioners usually will taste the baby's lips for various flavors by smearing sugar water, honey until zam-zam water is smeared into the baby's mouth.

When the procession takes place the religious leaders say prayers asking Allah SWT so that the baby becomes a human that is beneficial to religion and nation.
image
In recent times, this tradition has been rarely done, hopefully with this post will remind the Acehnese people of this tradition that has passed from generation to generation.

Salam komunitas steemit indonesia


image

Follow Me @nayya24

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
21 Comments