Ku Merindukan Kalian Ayah & Ibu (alm) - Sebuah Puisi Asli

Langit terus diselimuti awan tebal
Gemuruh mulai bersahutan
Hujan menetes membasahi bumi
Sesekali petir menyambar

Aku disini terngiang masa silam
2 tahun lalu ibunda pergi
Ayahanda pun menyusul setelahnya

Kepergian mu masih merasakan sesak
Ku tak sanggup rasanya menahan semuanya

Mata berkaca mengingat mu
Menghela nafas terakhir
Ku gelisah
Resah
Kehilangan sosok penghibur lara

Ibunda...
Ayahanda...
Ku merindukan dekapmu
Belaian kasih yang tulus dan abadi

Kini ku terseok dalam lembah yang kelam
Telapak kaki ku meninggalkan luka
Peluh bercucuran tiada henti
Sekujur tubuhku gemetaran

Hujan yang membasahi bumi
Seakan tau apa yang ku rasakan
Menemani hari ini dengan syahdunya

Tuhan...
Berikanlah kudrah dan iradah mu
Kuatkan hamba
Berikan ampunan dan syurga buat mereka
Yang telah membina diri ini
Menikmati indahnya syurga

Ku teringat
Akan pahit getirnya hidup ini
Memberikan kasih yang tulus
Membesarkan diri ini sampai sekarang
Menatap hidup dengan penuh suka


image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
10 Comments