Pada Januari, sembilan tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Januari 2009 malam, Satoshi Nakamoto menekan tombol keyboard komputer miliknya, yang menghadirkan “bom” bernama Bitcoin (BTC). Sejak itulah, revolusi cryptocurrency dimulai. Memang, daya ledakan pertamanya kecil. Bayangkan, dengan 10.000 BTC milik programer bernama Laszlo Hanyecz, hanya berani menawar dua potong Pizza. Kini, dengan 1 BTC saja, bukan hanya Pizza yang bisa dibeli, tapi bisa menghidupi 1 orang selama 5 tahun untuk pengeluaran Rp 2,5 juta perbulan di Aceh. Bayangkan jika seorang anak Aceh dermawan memiliki 10.000 BTC pada saat ini. Ia bisa meminjamkan 5.000 BTC saja dan itu bisa membiayai 6 tahun pembangunan Aceh dengan Rp 12 T APBA (Anggaran Pinjaman Bitcoin Aceh) per-tahun. Posisi terkini 1 BTC (saat artikel ini dibuat) berharga Rp 155 juta lebih. Pada Desember 2017 lalu, harga 1 BTC hampir menyentuh 20.000 USD per BTC, atau Rp 250 juta lebih.
"Bom" Cryptocurrency
Kini, "bom uang digital" yang tersebar dan berpengaruh bukan hanya Bitcoin. Setidaknya ada 1.400 cryptocurrency hingga saat ini, dan beberapa diantaranya semakin berpengaruh, termasuk mata uang digital Steem akibat Proof of Brain-nya. ini bermakna daya guncangan mata uang digital makin kuat, bisa jadi lebih dahsyat dari daya guncang gempa dan tsunami tahun 1692 yang menenggelamkan Port Royal, sebuah kota yang kerap disebut sebagai Kota Terkutuk. Untuk diketahui, kehadiran mata uang digital, sebagaimana sudah banyak ditulis, berawal dari kemuakan pada krisis finansial yang melanda dunia pada 2008. Basis kepercayaan kepada Bank Sentral ternyata tidak menjamin stabilitas nilai uang, kebijakan moneter yang dikendalikan para bankir dan politisi tidak bisa dipercaya. Korupsi terjadi dimana-mana, bahkan uang menjadi alat untuk memicu perang, penindasan dan ketergantungan plus penjajahan gaya baru disertai pengrusakan alam dan lingkungan.
Jauh sebelum Satosi Nakamoto menggugat sistem kepercayaan dijalur keuangan atau ekonomi yang melibatkan kepentingan antar orang, dari negeri Arab pada rentang waktu 570 M - 633 M telah disampaikan pesan kunci terkait muamalah (hubungan kepentingan) yaitu pesan untuk mencatat transaksi, juga menghadirkan saksi. Sang penyampai pesan kunci dari Allah (Al Baqarah 282) terkait muamalah itu adalah Nabi Muhammad SAW. Secara teknologi, anjuran untuk mencatat dan menghadirkan whitness itu kini bernama teknologi blockchain, sebuah database berisi catatan transaksi yang tidak bisa diubah setelah mendapat validasi dari para saksi. Dengan sifatnya yang peer to peer memungkinkan transfer secara efisien, cepat, mudah dan tentu saja sangat aman bagi aset digital setiap orang plus transparan.
Bagi negara-negara yang tidak terbiasa dengan transparansi, tinggi kasus korupsi, masih "memelihara" jumlah orang miskin untuk kepentingan kerja pemenangan politik, dan tidak memiliki visi bahagia bagi warga negerinya, tentu saja terguncang dan cenderung menolak beradaptasi dengan inovasi teknologi blockchain, apalagi menerima cryptocurrency sebagai bahagian memajukan ekonomi negerinya. Sampai saat ini, setidaknya media Kompas (27/12/2017) mencatat ada 17 negara yang masih menolak mata uang digital, dua diantaranya adalah Indonesia dan Israel, setidaknya sebagai alat pembayaran yang sah. Sementara negara-negara yang terkenal melindungi warga negaranya, seperti Jepang, Amerika, Kanada, Australia, Inggris, Italia, Rusia, Finlandia bahkan Singapura memilih berdamai dengan uang kripto. Bahkan Malaysia, melalui Kementerian Keuangan mereka menegaskan tidak akan melarang atau menghentikan inovasi yang dinilai menguntungkan publik.
Hasil daripada "bom cryptocurrency" bukan hanya berhasil membawa dua pemilik Bitcoin ke tangga para miliader, yaitu Cameron dan Tyler Winklevoss tapi juga memungkinkan banyak penduduk keluar dari kepungan kemiskinan yang melekat pada negerinya. Itu artinya, orang-orang yang tadinya sulit mendapat pekerjaan dengan upah layak, atau sudah berkerja namun dengan gaji yang tidak memadai, kini menjadi pribadi yang berkesempatan menjadi mandiri secara finansial bahkan berkesempatan untuk berbagi dan menjadi donatur bagi kegiatan charity. Di Aceh, mereka yang tadinya sangat bergantung kepada ekonomi berbasis APBA dan APBN serta bantuan luar negeri kini menjadi pribadi yang ikut serta membantu pemerintah untuk mencerdaskan anggota masyarakat dengan menjadi kreator konten sehingga berkesempatan pula mendapat reward finansial dari kegiatan berbagi informasi tanpa harus lagi menghabiskan energi untuk memaki-maki kegagalan Pemerintah Aceh dan DPRA menghadirkan APBA tepat waktu dan tepat sasaran. Ini tidak bermakna para kretor konten cuek dan tidak peduli, mereka kini percaya pada jalan revolusi kripto berbasis inovasi teknologi. Dengan berbasis pada “senjata pena” mereka terus membanjiri dunia informasi dengan good content sehingga pada waktunya semua terdorong untuk mewujudkan perubahan lebih baik lagi.
Come for the reward, stay for the community
Mata uang digital Steem - SBD adalah cryptocurrency yang dapat diperoleh dari kerja berbasis Proof of Brain. Artinya, dengan menjadi kreator dan kurator atas konten berkualitas semua orang berkesempatan untuk mendapatkan reward finansial, apalagi jika dilakukan bersama-sama dalam komunitas. Come for the money, stay for the community menjadi slogan yang terkenal di komunitas kripto. Kekuatan yang bertumpu pada komunitas inilah yang menjadi dasar revolusi kripto Steem untuk mendorong terwujudnya komunitas yang baik agar terwujud pula negeri dan dunia yang lebih baik. Salah seorang penggagas hadirnya Steem, Dan Larimer secara terus terang mengatakan pentingnya merebut mesin cetak uang untuk mengakhiri praktek-praktek ilegal yang dilegalkan oleh mereka yang menguasai negara. Namun, diingatkan bahwa revolusi kripto bukanlah revolusi dengan kebencian apalagi dengan kekerasan, revolusi kripto, menurut Dan Larimier adalah revolusi dengan jurus Aikido, mengalahkan lawan tanpa harus menyakiti lawan.
Itulah barangkali menjadi sebab mengapa setiap kreator konten di Steemit dianjurkan untuk tidak menghadirkan postingan kebencian apalagi kekerasan. Untuk menjaga itu, mekanisme flag dimungkinkan untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki reputasi lebih tinggi. Reputasi juga menjadi pertanda bahwa semakin tinggi reputasi maka semakin ia menjadi sosok penjaga masa depan Steemit sehingga tidak mudah dihancurkan oleh mereka yang hadir dengan nilai-nilai kebencian, pelecehan, dan menghalalkan konten penyerangan dan kekerasan. Bukan hanya soal reputasi, hidup dalam komunitas kripto juga mendorong pentingnya keterlibatan aktif di dalam komunitas Steemit. Aktif memberi kurasi dan meninggalkan komentar berharga menjadi jalan bagi banyak orang untuk mengetahui keberadaan kita. Bisa dibayangkan jika kita tidak terdeteksi, dan sama sekali tidak ada yang mengetahui siapa kita, dan seberapa penting kita untuk dihargai, sudah pasti postingan berharga kita tidak ada yang membacanya, apalagi sampai memberi penghargaan. Maka, bila ada yang memberi penghargaan beri kembali penghargaan yang sama. Untuk itu pula sangat penting untuk terus meningkatkan kualitas postingan sehingga tidak ada keraguan bagi siapapun untuk memberi rewardnya kepada postingan kita dengan reward maksimal.
Karena itu, jangan anggap remeh usaha untuk belajar cara memilih kalimat yang tepat, bahkan memilih kata yang kuat, juga jangan abaikan cara menata postingan, sebab semuanya akan memberi daya tarik bagi orang lain untuk singgah ke blog Anda dan memberikan penghargaan mereka untuk Anda. Penting juga untuk mengelola keberadaan diri kita dengan meningkatkan daya pengaruh melalui pemilikan Steem Power yang makin besar dari waktu ke waktu. Jangan tunggu tumbuh secara alamiah, bila perlu investasikan pendapatan Anda dari pendapatan SBD atau membelinya untuk memperbesar pengaruh sehingga Anda dapat memberi nilai yang lebih tinggi terhadap postingan kreator konten lainnya, dan Anda pun tetap memperoleh reward kurasi. Begitu pula, jangan pernah mengabaikan pengikut Anda, sebab dengan keberadaan merekalah post Anda dibaca, diberi kurasi, dan disebarkan (resteem). Maka, sangat penting untuk mengunjungi mereka, memberi kurasi atas postingan mereka, dan menghargai juga dengan reward atas komentar yang mereka berikan. Jangan menjadi diri yang ego dengan harapan orang-orang akan membuat Anda kaya dengan upvote mereka namun Anda tidak pernah bersedia memberi milik Anda kepada mereka. Ingat jangan pernah bangga karena mampu menulis berkali-kali dalam sehari sebab itu akan menimbulkan kesulitan pada diri Anda sendiri. One day one post masih lebih baik bila itu dipersiapkan dengan matang, ketimbang mengirim berkali-kali apalagi jika itu dinilai sebagai postingan sampah.
Pentingnya Sikap Menghormati
Di Steemit juga sangat penting untuk menghormati mereka yang sudah memiliki reputasi yang tinggi. Ingat reputasi menjelaskan siapa Anda di Steemit, kerja keras, kerja cerdas, kontribusi, dan semuanya tergambar dari reputasi Anda. Juga perlu diingat bahwa untuk mencapai reputasi 50 - 60 apalagi 60 - 70 jauh lebih berat ketimbang mencapai reputasi dari 25 - 50. Dengan segenap kerja keras mereka yang telah berada di tangga reputasi yang lebih tinggi tidak cukup pantas untuk membuat mereka jatuh oleh mereka yang memiliki reputasi di bawahnya. Sekali lagi, perlu diingat, reputasi hanya akan berubah manakala kita mendapat upvote dari orang lain, bukan karena postingan, komentar, hadiah, dan upvote kita kepada orang lain. Reputasi juga tidak berkaitan dengan isi dompet atau wallet milik kita, berapapun ingin Anda tambah melalui kiriman atau pembelian tidak akan meningkatkan reputasi kita. Jadi, hanya dengan upvote orang lain kepada postingan kita. Begitu juga sebaliknya, hanya downvotes dan flag yang dapat menurunkan reputasi kita. Perlu juga diketahui, reputasi yang rendah, apalagi negatif tidak bisa mempengaruhi mereka yang memiliki reputasi yang tinggi, sekalipun Anda melakukan downvotes dan flag. Karena itu, sangat berharga bila postingan Anda di upvote oleh mereka yang memiliki reputasi jauh di atas reputasi Anda.
Tidak ada ruang permusuhan
Dengan gambaran itu saya ingin menegaskan tidak ada ruang yang luas bagi membangun permusuhan di Steemit. Mereka yang memilih permusuhan hanya akan menyusahkan diri sendiri, kecuali mereka yang menolak untuk mendapatkan Steem, SBD dan Steem Power di Steemit. Sebaliknya, jika Anda memposisikan diri sebagai orang yang ingin disinggahi reward dari sebab konten berkualitas dan kepribadian yang bagus, maka pergesekan, pertengkaran, apalagi permusuhan hanya akan menyulitkan diri sendiri. Siapapun bisa saja berteriak lantang di Steemit, bahkan menghadirkan postingan yang penuh gugatan dan penyerangan, plus sorak gembira dari pendukung. Namun, jika semua faktor di atas tidak menjadi perhatian dan pegangan pada akhirnya hanya ada dua cara, melakukan ragam tindakan yang tidak sehat atau mundur teratur seiring waktu, sementara Steem dan Steemit akan terus melaju, seperti kapal yang telah meniup terompet sebagai tanda akan berlayar dan meninggalkan dermaga. Terakhir, apapun pilihan Anda di Steemit, mau sendiri mengarungi samudera Steemit atau berkomunitas, apapun komunitasnya, jangan sia-siakan hari-hari Anda dengan kebencian, kemarahan, dan peperangan untuk mencari Steem - SBD - Steem Power.
Ingatlah, revolusi kripto tidak bisa dihambat, bahkan negara pada akhirnya juga akan memilih berdamai dengan teknologi blockchain dan cryptocurrency, cepat ataupun lambat. Maka, hanya ada satu cara, asahlah diri dan komunitas agar mampu menghadirkan smart content, smart community, dan smart financial, sebab semua kita adalah Steemian. Saya menyarankan kepada semua orang untuk bergabung dalam komunitas, salah satunya adalah Komunitas Steemit Indonesia (KSI). Jika belum ada di daerah Anda, segera gagas dan ajak mereka yang sudah bergabung untuk membantu pembentukan chapternya, dan jika sudah ada bergabungkan, bergaullah, dan bangun ragam aktivitas untuk menumbuhkan ikatan kebersamaan. Jika Anda yakin bisa dan mampu serta memiliki taktik dan strategi yang jauh lebih jitu, silahkan bangun komunitas sendiri tanpa perlu memprovokasi keadaan dan suasana apalagi dengan sengaja menimbulkan huru hara informasi, sebab itu tidak ada guna dan manfaatnya. Pilihan lebih manis adalah saling menghargai dan saling mengulur tangan menjalin kerjasama secara sehat dan alamiah, bukan hanya karena pertimbangan upvote belaka. Rebutlah perhatian dengan postingan menarik dan bermanfaat, dengan aktivitas yang berguna dan mengangkat harkat dan martabat, seraya bersama-sama menumbuhkan daya tarik agar pihak lain juga tertarik bergabung di Steemit dan berinvestasi di Steem. Jika Steemit kuat, dan nilai Steem terus meningkat maka semua kreator konten akan mendapatkan manfaatnya. Siapa yang bahagia? Jelas kita semua!
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA
ANDA BISA JUGA MENGUNJUNGI aceHTrend untuk Membaca Post Milik @rismanrachman Dibagian Promo-Steem
ANDA BISA JUGA MENGUNJUNGI aceHTrend untuk Membaca Post Milik @rismanrachman Dibagian Promo-Steem