Hari ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala melakukan kuliah lapangan di kantor redaksi aceHTrend. Ikut dalam rombongan mahasiswa itu Dr. Siti Suriani Othman dari Universiti Sains Islam Malaysia. Kehadiran mahasiswa didampingi langsung oleh Efendi Hasan, Wakil Dekan I FISIP Unsyiah dan Hamdani M Syam, Wakil Dekan II FISIP Unsyiah.
Kunjungan belajar lapangan dari pukul 10.00 WIB - 11.30 WIB itu mengangkat topik "aceHTrend dan Steemit, Mengenal Evolusi Media di Era Digital."
Setelah melakukan sambutan sejenak di ruang bawah Seramoe Rumoh Aceh, mahasiswa di ajak Standing MeetUp di ruang redaksi media aceHTrend. Saya sebagai pimpinan umum/pimpinan redaksi menjelaskan apa itu aceHTrend dan bagaimana cara kerja aceHTrend.
Saya juga menyampaikan apa itu media Steemit dan perbedaannya dengan aceHTrend dan media sosial lain, juga basis teknologi yang dipakai oleh Steemit. Perbedaan utama Steemit dan media sosial lain ada pada sifat desentralisasi versus sentralisasi. Steemit adalah media desentralisasi yang membayar kreator dan kurator konten berdasar kualitas dan keberadaannya di komunitas.
Pada pertemuan ini juga berlangsung dialog interaktif dengan mahasiswa yang bertanya hal-hal teknis tentang aceHTrend dan juga tentang Steemit, khususnya bagaimana cara media Steemit melawan konten plagiat dan hoax. Saya menjelaskan bahwa dari waktu ke waktu Steemit sudah dijaga oleh Chetah dan SteemCleaner untuk mengatasi masalah plagiat khususnya.
Pada kesempatan itu, saya juga menjelaskan secara umum arah perkembangan media berbasis teknologi blockchain dengan gagasan Smart Media Tokens yang dibangun di atas Steem Blockchain.
Berikut foto-foto yang diabadikan oleh photographer aceHTrend Fauzi Cut Syam.
