Nah, berhubung risetnya tentang pariwisata di sepanjang Danau Toba, maka jadilah kami pergi hingga ke Air Terjun Sipiso Piso ini. Perjalanan kami cukup jauh. Berangkat dari Pematangsiantar dengan sepeda motor, kami membelah angin dan hutan tropis di sepanjang Danau Toba. Jalan berliku dari Kabupaten Simalungun hingga Kabupaten Karo cukup panjang dan terjal.
Syukurlah setelah 2 jam perjalanan kami sampai di tempat tujuan dengan selamat. Bagi saya, ini adalah perjalanan pertama ke Tanah Karo hingga hari ini. Barangkali, kedepannya, jika jodoh saya orang sana, mungkin saya akan sering pergi-pergi ke Tanah Karo.. Ehhh.. 😂
Sesampainya di Air Terjun Sipiso Piso, kami langsung disuguhi pemandangan apik. Dua sejoli yang sedang utak atik hp dan bersenda gurau tepat di depan kemegahan air terjun. Saya kira ini momen paling romantis selama perjalanan. Dan tangan ini langsung gatal mengabadikannya. Cekreeekk!! Target terkunci hahaha.
Sudah. Abaikan foto di atas. Itu hanya perilaku dua anak manusia yang sedang dilanda asrama. Eh, Asmara deng.. Wkwkwk. Karena kasmaran adalah hak segala jiwa dan cintaa, maka biarlah mereka berasyik masyuk di depan kemegahan air terjun tersebut. Lagi pula di sini suasananya memang begitu teduh dan pas untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk dunia.
Kedua sejoli di atas anggaplah sebagai perwujudan cintaa dan teduh bertautan. Jujur saja, saya pun ingin seperti mereka. Tapi ya mau bagaimana lagi, wong dedek gemesh lagi jauh di mata dekat di Whatsapp. Intinya, di destinasi wisata Air Terjun Sipiso Piso kita bisa menenangkan diri dan menjemput semangat. Udah. Itu aja.
Setelah data riset sudah terkumpul, kami kembali ke tempat parkiran. Di sana juga ada spot foto yang kekinian. Beberapa orang menikmati kopi sambil menatap langsung ke Danau Toba. Beberapa yang lain sibuk cekrekk sini cekrekk sana. Karena kita berada di zaman di mana jalan-jalan belum sah tanpa cekraak cekreekk.
Pemandangan di halaman parkiran saja sudah semewah ini. Bagaimana lah pemandangan di spot utama. Tentu sangat indah dan benar-benar instagramable banget. Pokoknya tak ada rasa sesal sedikitpun berkunjung ke tempat wisata ini. Selain menikmati alam yang Indah, kita juga menjadi sadar, bahwa, Indonesia memang tak lebay disebut tanah kepingan surga.
Inilah postingan saya malam ini. Barangkali sangat ringan. Mungkin tak sampai 2 ons, tetapi jika kita ingin melihat hal positif dan mereguk pelajaran, maka bobot semestinya tak terlalu penting-penting amat. Di akhir tulisan saya mendoakan semoga teman-teman steemian semua berkesempatan melangkah ke sini dan bisa bergembira. Aminn.. Salam literasi.
Regards