Catatan Penjurian Steemit Indonesia Challenge#6

AKHIRNYA sesuai dengan batas waktu yang diberikan untuk menilai tulisan para sahabat Stemians semua, saya bisa menuntaskannya tepat waktu. Seluruhnya ada 75 tulisan yang masuk, namun tidak semua layak untuk diikutsertakan dalam penilaian IndonesiaChallenge#6 ini karena kesalahan tema. Tulisan yang dikirimkan sama sekali tidak berkaitan dengan salah satu objek wisata. Sedangkan beberapa lainnya karena kesalahan dalam menulis tagline. Disyaratkan tagline pertama adalah #indonesia dan yang kedua #indonesiachallenge6.

Dari segi jumlah tulisan yang masuk, memang ada sedikit penurunan dibanding dengan lomba yang sama pada Indonesiachallenge#5. Namun saya memakluminya, karena kali ini penyelenggara membatasi para sahabat Stemians dengan tema destinasi wisata. Sementara beberapa IndonesiaChallenge sebelumnya dengan tema bebas, sehingga semua bisa dengan mudah untuk menulis, atau bahkan masih bisa mengirim tulisan lama yang belum pernah dipublikasi.

Di luar itu, sebagai juri pada IndonesiaChallenge#6 ini, saya juga perlu mengapresiasi rekan-rekan sahabat Stemians dari seluruh Indonesia, karena tulisan tentang destinasi wisata yang masuk begitu beragam. Tulisan yang diikutkan sudah sangat mewakili wisata nusantara, mulai dari Sabang (Aceh) hingga Timika (Papua). Selain itu juga ada tulisan dari daerah wisata andalan Indonesia lainnya seperti Bali dan Lombok, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Saya yakin, pada waktu yang lain, jumlah tulisan yang dikirim untuk dinilai akan semakin banyak, seiring terus berkembangnya komunitas Steemit Indonesia.

Untuk seluruh sahabat Stemians yang ikut dalam IndonesiaChallenge#6 ini, saya bisa merasakan semangat kalian untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia pada dunia. Namun ke depannya, para sahabat semua juga perlu terus meningkatkan kemampuan menulis. Karena dalam lomba kali ini, sebagian besar dari tulisan yang dikirimkan masih terkesan ditulis ‘sekadar’ untuk ikut berpartisipasi. Hal ini terlihat dari deskripsi yang minim, penulisan yang dilakukan terburu-buru sehingga mengabaikan kaidah penulisan yang benar, dan foto yang tidak fokus.

Apa yang disampaikan @ayijufridar pada catatan penjurian sebelumnya, banyak kesalahan penulisan dasar, masih berulang di lomba kali ini. Kesalahan umum pada penulisan “di” awalan dengan “di” kata depan. Kesalahan juga banyak pada penggunaan huruf besar yang tidak pada tempatnya, dan penggunaan hurus kecil pada kata yang seharusnya diawali dengan huruf besar seperti nama daerah, nama gunung, dan nama sungai. Contoh: Provinsi Aceh, Gunung Burni Telong dan Sungai Alas.

Untuk membantu para peserta, sebelumnya saya menggunggah postingan berjudul
Fokus dan Detail, Cara Memenangkan Lomba Menulis [@zainalbakri/fokus-dan-detail-cara-memenangkan-lomba-menulis].

Dalam tulisan ini saya memberikan lima tips singkat, yaitu:

Pertama, fokus pada satu anggle (sudut pandang). Mengapa? Karena dengan begitu, tulisan yang kita buat akan memiliki warna atau corak berbeda secara kuat dengan tulisan orang lain. Karena sudut pandang seseorang terhadap sesuatu jarang sekali serupa.

Kedua, detail. Bila kita mampu menulis secara detail, tulisan kita menjadi begitu deskriptif. Setiap orang yang membacanya akan merasakan sensasi yang berbeda dengan tulisan yang dikupas sekadar saja. Bayangkan saja anda melihat foto seekor semut yang dijepret dengan lensa lebar dan foto yang sama yang dijepret dengan lensa makro. Foto mana yang lebih memberikan makna?

Ketiga, bahasa yang renyah. Gunakan bahasa yang enak dibaca. Tidak kaku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penulisan yang tidak jelas awal dan akhir, tidak memberikan gambaran yang apik. Justru memuculkan ambiguitas. Susunlah kalimat dengan memilih kata-kata yang tepat, ringkas dan jelas sasarannya.

Keempat, foto. Foto yang indah akan membuat tulisan itu kian memikat. Karena foto seringkali memberikan penjelasan yang lebih, yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Kelima, ketentuan perlombaan. Dalam setiap lomba selalu ada persyaratan yang ditetapkan penyelenggara. Hal ini penting, agar tulisan anda tidak gugur sebelum dinilai karena tidak memenuhi persyaratan.

Barang kali belum semua peserta sempat membaca postingan ini, sehingga masih ada yang belum fokus, tidak detail dan salah menulis tagline.

Tapi di antara 75 tulisan yang masuk, saya mendapatkan 16 tulisan yang digarap cukup baik. Sehingga ke16 tulisan itu saya masukkan dalam daftar nominasi. Tulisan-tulisan ini kemudian saya baca lagi untuk diurutkan dan diberi nilai agar mendapatkan juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2 dan 3.

Bagi sahabat yang belum beruntung untuk meraih juara dalam lomba kali ini, jangan berkecil hati. Di tengah kita semua, kini hadir para penulis hebat seperti bang @ayijufridar yang pernah menulis buku biografi seorang menteri dan menulis sejumlah novel yang sudah banyak beredar di toko buku Gramedia. Ada juga wartawan dan novelis muda @masriadi serta penulis sastra @teukumukhlis yang ilmunya bisa dibagi dengan para sahabat Stemians semua.

Jujur di saat-saat terakhir saya harus memilih para pemenang, saya sempat jeda beberapa saat. Karena untuk posisi satu dan dua, tulisannya nyaris berimbang. Penulis cukup detail menggambarkan destinasi wisata yang dipilih. Hal itu membuat saya harus melihat hal-hal lain, di luar kriteria yang sudah ditentukan panitia.

Penilaian berlangsung netral dan objektif. Karena dari 16 nomine yang saya pilih tidak ada yang saya kenal secara pribadi. Jadi benar-benar terbebas dari ikatan pertemanan dan hubungan personal lainnya. Para pemenang dipilih karena tulisan yang mereka kirimkan dianggap sebagai yang terbaik di antara yang baik.

Ke16 nomine tersebut dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 40 adalah:

  1. Kota Kecil dan Pesona Alam Tembagapura (Timika-Papua) [schrazi] – 90
  2. Liburan Pertama Gadis Kecilku - Hill Park Sibolangit, Sumatera Utara [hadimemories] – 85
  3. 7 Destinasi Wisata di Kota Bireuen yang Wajib Dikunjungi [muzammil] – 80
  4. Teluk Jantang, Lhoong - Aceh Besar [orcheva] – 70
  5. Pesona Air Terjun Blang Kulam [atafauzan79] – 65
  6. Uniknya Perlombaan Pacuan Kuda di Tanah Gayo Kabupaten Aceh Tengah [klen.civil] – 60
  7. Tempat Wisata yang Cantik dan Eksotis di Bandung yang Beberapa Tahun yang Lalu Baru Ditemukan -Tebing Kraton [rifkiboco] – 55
  8. Destinasi Wisata Gunung Kelud Setelah Erupsi [bastomi27] – 45
  9. Menelusuri Keindahan Rumoeh Cut Meutia [amri] – 45
  10. Linge, Destinasi Wisata Bernilai Sejarah di Kabupaten Aceh Tengah [mafis] – 40
  11. Mengupas Sejarah dan Jalan - Jalan ke Destinasi Wisata Pulau Sabang dengan Bantuan Biaya Steem Dollar, Thanks To Steemit [afriaulia] – 40
  12. Menatap Keindahan Puncak Pantan Terong di Aceh Tengah [fauzi03] – 40.
  13. Waduk Jeulikat, Rawa-Rawa yang Menjadi Destinasi Wisata [azissuloh] – 40
  14. Hutan Kota. Wow, Ternyata Begini di Dalamnya! [zulkarnain] – 40
  15. Alangkah Indah Destinasi Wisata Indonesia (Bromo) [syafdarulahyar] – 40
  16. Indahnya Pulau Dewata Bali [vegals] – 40

Pada akhirnya saya mengucapkan selamat kepada para pemenang IndonesiaChallenge#6 dan teruslah mengasah kemampuan menulis. Bagi yang belum beruntung, tingkatkan motivasi karena peluang untuk merebut posisi terbaik belum berakhir. Masih akan ada challenge yang lain ke depannya.

Saya juga mengucapkan terima pada kurator Steemit Indonesia @aiqabrago dan @levycore yang telah mempercayakan saya untuk menjadi juri pada IndonesiaChallenge#6.

Terima kasih pada para sponsor @donkeypong, @hanshotfirst dan @aiqabrago yang telah mendukung lomba kali ini.

Mohon maaf atas segala kekurangan, karena sebagai manusia saya sendiri masih terus belajar untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan kapasitas pribadi.

Salam hangat,
@zainalbakri

Indonesia Steemit Community.jpg

rj6koor7a6.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
58 Comments