Hallo para sahabat stemian’s semuanya, pada postingan kali ini saya ingin membagikan kepada teman-teman sebuah cerita yang saya dengar dari sebuah kaset “tape” dengan pembicara Hendri Rikianto. Beliau merupakan seorang motivator dari Indonesia. Baiklah langsung saja, berikut cerita yang saya kutip dari hasil pembicara sang motivator tersebut. Cekidot...
Alkisah dahulu kala disuatu masa, terjadi peperangan diantara binatang didaratan dan binatang di udara yaitu burung. Karena kekuatan kedua belah pihak hampir seimbang, peperangan itu berlangsung dalam waktu yang relatif lama, yaitu tiga puluh hari tiga puluh malam tanpa henti.
Setiap jenis jenis binatang darat dan burung terlibat dalam peperangan itu. Pasukan binatang darat diketuai oleh harimau sementara pasukan burung diketuai oleh elang.
Sepanjang peperangan berlangsung, banyak korban bersimbah darah, ada sebagian mati seketika dan sebagiannya mengalami cedera parah, hingga pada akhirnya pasukan burung mengaku telah kalah dalam peperangan ini. Pasukan binatang darat berpesta pora merayakan kemenangan mereka.
Tiba-tiba, sewaktu mereka asyik menikmati acara tersebut, datanglah serombongan kelelawar untuk turut merayakan hari kemenangan itu. Mereka dihalau oleh sang harimau dengan mengatakan, “kalian (kelelawar) tidak boleh mengikuti acara pesta ini Karena sesungguhnya kalian dari jenis burung yang bermusuhan dengan kami”. Kelelawar menjawab, “kami bukan dari jenis burung, coba kamu lihat kami adalah jenis mamalia yang turut berperang melawan burung di udara". Dan teman-teman kelelawar lainnya terus memberikan berbagai alasan sehingga akhirnya diterima oleh sang harimau dan semua binatang darat yang lain.Kumpulan kelelawar diizinkan ikut serta dalam acara pesta tersebut.
Beberapa hari kemudian, sang burung yang tidak bisa menerima kekalahan itu mulai menyusun strategi baru dan setelah melakukan persiapan yang matang, mereka menyerang kumpulan binatang darat. Maka terjadilah peperangan yang sangat hebat dan dahsyat untuk kedua kalinya. Peperangan tersebut berlangsung lebih lama dari sebelumnya, lebih dari tiga puluh hari tanpa henti siang dan malam. Peperangan kali ini dimenangkan oleh oleh pasukan burung dan mereka berpesta pora untuk merayakan kemenangannya itu.
Di tengah acara pesta, tiba-tiba datang sekelompok kelelawar untuk bergabung bersama mereka para burung. Begitu melihat kelelawar, sang elang selaku ketua atau pemimpin burung mengusir mereka dengan mengatakan, “pergi kamu dari sini hai kelelawar, kalian bukan dari keluarga kami dan kalian tidak ikut berperang dengan kami sewaktu melawan binatang darat”.
Sang kelelawar menjawab, “wahai elang sang pemimpin burung, walaupun kami dari jenis mamalia tetapi kami terbang seperti kalian. Dalam peperangan tersebut, sesungguhnya kami telah ikut menyerang sekumpulan binatang darat”. Serta banyak lagi alasan lainnya sehingga mereka para kelelawar diterima oleh para burung dan ikut serta dalam pesta tersebut.
Hari berganti hari dan seiring berjalannya waktu, kedua belah pihak antara binatang darat dan burung akhirnya sadar bahwa peperangan hanyalah menyengsarakan mereka semua dan tiada artinya. Kemudian meraka bertemu untuk membicarakan perjanjian perdamaian. Alangkah baiknya jika mereka bisa hidup damai , aman dan tentunya tanpa peperangan lagi. Mereke pun sepakat untuk mengadakan pertemuan besar-besaran untuk menandatangani perjanjian perdamaian tersebut. Semua binatang darat yang dipimpin oleh harimau dan para burung yang dipimpin oleh elang menghadiri peristiwa akbar tersebut.
Disitulah kedok sang kelelawar terbuka, mereka hanya hidup dengan mengambil kesempatan atas pihak lain. Dimana yang menguntungkan, itulah yang diikuti nya dan hanya mengutamakan kepentingan pribadi dengan cara yang licik. Karena keadaan telah berubah, terbukalah sikap plin-plan mereka para kelelawar. Karena itu, para kelelawar diusir dari hutan tersebut dan Karena menanggung perasaan malu yang amat sangat, mereka mengambil keputusan untuk tinggal dalam goa – goa batu dan hanya keluar di malam gelap untuk mencari makan agar tidak kelihatan oleh binatang darat dan para burung.
Dari hasil cerita diatas yang sudah saya kutip, berdasarkan yang disampaikan oleh Hendri Rikianto. Filosofi yang dapat kita ambil dan jadi pelajaran untuk kita dalam kehidupan, yaitu:
“Hidup harus memiliki prinsip yang jelas dan kokoh, jika kita tidak punya pendirian, plin-plan, dan berubah-ubah pendirian demi kepentingan diri kita sendiri suatu saat orang akan melihat kelicikan yang kita lakukan, dan kita akan bernasib sama seperti kelelawar pada cerita diatas. Ingat, jangan jadi seperti kelelawar seperti cerita diatas."
(Pepatah mengatakan, Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga)
Cukup sekian, semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan sahabat steemian's semuanya yang telah membacanya.
HORMAT KEPADA SEMUA SAHABAT STEEMIT INDONESIA DAN SELURUH MANCANEGARA
@aiqabrago , @levycore , @rizaldamti , @afriaulia , @alfarisi , @makhzar , @fahmidamti , @usammiismi , @aizulkamal , @barvon , @mirzacho , @muhammadzairil , @amirullah , @nisarunnisah88 @kakilasak , @kemal13 , @jodipamungkas , @syehlah @fajarsdq @nayya24 @boyelleq @toniesteem @amryksr @rahmathidayat097 @nadjard @teukufajar @harferri @hadimemories @mahathiruddin @muammar @miftahuddin @izar @ihsan @bewe @rizajb @dendyaditiya @berkat @amri @acehisme @novale @muzammil @kandekupi @wahyurahadiann @riezky @ariskusnandar @munzir @x-files @teukurifky @noval @damy @agusdiansyah @makmuragani @heriadi @fadhielshaqieer @birrulibmc @rizalpetro @ichsan83 @rinaldi @wahyujr @julfan @ahmadmubarak @ricflow @win1 @furqanadillah @derry91 @quincy87 @alol @nadilchairi @yandaalpiansyah @hafidh @rahmats @rizkiarif @willyfavindy @teukeuilham @altsany @atafauzan79 @razzirean @berkat @pranata10 @ahmadredha @shimonc @nadilchairi @piki @muhammadiqbal @saifullahtgk @andesign @syafdarulahyar @yasir.mogerz @orcheva @alvapurba17 @rahmanovic @indrabuah @asyraf @osaka @azissuloh @rifkiboco @foarsyad @junaidikl @ademadani @dedyrahmat @naufalikhsan @mustafakamal94 @citrarahman @ayijufridar @zainalbakri @masriadi @yahqan @happyphoenix @husaininisam @irfanrahmad @rifkiboco @schrazi @hidayatalfath @alfianarisda @abupasi.alachy @muhammadikbal @dxgam @ziaurrahman @rezasaputraaaa @hafrianto @gibran @mafis @agmalirsadi @dikkyamiputra @husaini @aris22 @slempase @amarkadafi @derry91 @teukeuilham
Mohon maaf apabila ada nama-nama yang belum saya sebutkan.
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
TERUS BERKARYA
SUKSES UNTUK KITA SEMUA
BERSAMA KITA BISA