Budidaya Udang Vannamei. Solusi Bagi Petani Tambak Pasca Tsunami

image

Usaha bidang perikanan khususnya tambak pernah berjaya di bumi Aceh. Banyak orang setelah panen udang windu kaya mendadak. Pada saat itu bukan hanya udang saja yang banyak di budidaya tetapi juga ikan bandeng juga . Itu cerita dulu, kondisi sekarang masih banyak lahan tambak di Aceh yang tidak bisa digunakan lagi. Tambak di Aceh pernah hancur lebur akibat bencana besar Tsunami melanda Aceh sekitar 13 tahun yang lalu.

Tambak petani daerah pesisir mulai dari Aceh Besar sampai Pesisir Timur Aceh hancur dan tidak bisa digunakan lagi. Perlu beberapa tahun untuk merehabilitasi tambak yang tanahnya sudah tercemar air Tsunami. Salah satu cara yang digunakan dulu adalah dengan melakukan penanaman pohon mangrove di tambak.

Dengan kondisi demikan sekarang banyak petani tambak di Daerah Pidie jaya yang beralih kepada budidaya udang Vannamei. Saya pernah berkunjung ketempat sahabat saya di Desa Rheng Krueng Kecamatan Meureudu, Pidie jaya. Sahabat saya mempunyai tambak yang dekat dengan sungai. Sekarang didalam tambak tersebut digunakan untuk membudidaya udang Vannamei secara intensif

Bagi petani tambak di sini budidaya udang Vannamei adalah hal yang baru, tidak semua pemilik tambak berani melakukannya. Penyebab utamanya adalah masih sangat terbatas pengetahuan mereka tentang jenis udang baru ini serta biaya investasi yang lumayan besar yang harus dikeluarkan.

Dari cerita sahabat saya ini, petani tambak yang beralih ke budidaya udang Vannamei didampingi oleh ahli Vannamei dari pulau jawa. Dari dialah petani tambak belajar cara budidaya uadang Vannamei mulai dari mempersiapkan lahan, bagaimana cara pemeliharaan, perawatan hingga sampai persiapan lahan pasca panen.

Keuntungan yang diperoleh oleh petani tambak sangatlah besar, apalagi jikalau pada saat panen harganya masih sangat tinggi, biasanya setiap akan panen sudah ada toke udang yang berasal dari medan menampung hasil panen udang Vannamei tersebut. Sekilo udang Vannamei dijual dengan harga Rp 45.000 – 60.000. Udang Vannamei adalah salah satu komoditi Ekspor ke luar negeri.

Sekilas tentang Udang Vannamei

Udang Vannamei sering disebut juga sebagai udang putih. Udang ini masuk kedalam golongan genus Penaid pada filum Artrhopoda. Terdapat ribuan spesies dari filum ini, namun yang mendominasi perairan berasal dari subfilum Crustacea. Ciri ciri subfilum Crustacea, mamiliki 3 pasang kaki berjalan yang berfungsi untuk mencapit, terugtama dari ordo Decapoda, seperti Litopenaeus shinensis, Litopenaeus indicus, Litopenaeus japonicus.

Udang Vannamei asliya dari Amerika Serikat . di indonesia udang Vannamei dikenal sekitar tahun 2000. Adanya udang Vannamei saat itu membuat usaha pertambakan di indonesia maju dengan sangat cepat. Namun akibat virus bintik putih mengalami banyak kegagalan

Teknik Budidaya Udang Vannamei

Ada dua cara membudi daya udang Vannamei yang pertama dengan cara Tradisional dan yang kedua adalah dengan cara intensif. Bagi petani tambak biasa dengan lahan yang tidak begitu luas dan sedikit biaya menggunakan cara manual merupakan solusi yang ampuh. Biarpun hasil yang didapat tidak begitu banyak dibandingkan dengan membudidaya secara intensif

Budidaya udang Vannamei secara tradisional tidak memerlukan biaya yang besar. Biasanya dengan modal awal Rp 3.000.000 – 5.000.000 saja sudah bisa melakukan budidaya udang Vannamei secara tradisional.

Tahap awal budidaya Vannamei dengan cara tradisional adalah mempersiapkan lahan. Waktu yang diperlukan dalam mempersiapkan lahan adalah sekitar 3-5 hari saja. Keberhasilan budidaya udang Vannamei secara tradisional adalah tereltak dari lancar tidaknya air yang masuk ke tambak. Air yang sudah masuk didiamkan paling lama sekitar 4 hari

Selanjutnya adalah menebar bibit (benur) udang Vannamei, biasanya benur yang ditebar berumur sekita 7- 12 hari. Cara yang digunakan dalam menebar benih adalah mengapungkan terlebih dahulu benur tersebut di medain lain, setelah lebih kurang 20 menit baru dimasukkan langsung kedalam kolam

Yang terakhir adalah melakukan pemeliharaan udang Vannamei. Caranya sangat gampang yaitu dengan memantau selalu kondisi PH air tambak. Selanjutnya setiap minggu memberikan pupuk supaya sisa pupuk tersebut menjadi makanan bagi udang Vannamei. Masa panen udang Vannamei sekitar 50-60 hari saja

Teknik selanjutkan dalam membudidaya udang Vannamei adalah dengan cara intensif. Kolam yang digunakan bisa kolam semen atapun kolam terpal. Diperlukan biaya yang sangat besar kalau seandainya menggunakan cara budidaya secara intensif.

Budidaya udang Vannamei secara intensif sudah menggunakan teknologi yang sangat maju. Yang harus dijaga dalam budidaya intensif adalah kadar oksigen yang ada didalam air ( ciri khas budidaya udang Vannamei di tambak adalah terlihat kincir air yang wajib ada di setiap tambak). Keuntungan yang didapatkan dari budidaya udang Vannamei secara intensif adalah hasil panen berlimpah. Harga dipasaran satu kilogram udang Vannamei berkisar antara Rp 45.000 – 60.000.

Kontroversi Udang Vannamei

Banyak persepsi di masyarakat tentang udang Vannamei. Ada yang mengatakan bahwa udang Vannamei ini salah satu virus yang tidak boleh dikonsumsi. Dari beberapa sumber yang saya baca bahwa sebenarnya udah Vannamei ini adalah dari Segi ekonomi merupakan jenis udang yang berkualitas bagus dengan harga yang lumayan tinggi, tetapi kelemahan dia adalah mempunyai penyakit bawaan. Sehingga diharapakan bagi petani agar memilih benur yang berkualitas yang telah bersertifikat supaya penyakit bawaan udang Vannamei bisa diatasi. Penggunaan pupuk serta racun yang belebihan juga berakibat kepada kondisi tanah tambak.

image

Salam Komunitas Steemit Indonesia

image

Upvote and Follow @muammar


H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
18 Comments