Observing the Latex Process

On the way back to my hometown, I decided to pay a little visit to the rubber plantation that is located near the main road. I thought, it was good to observe the way the farmer produce the latex that will be needed by rubber manufacture. I got a chance to see the farmer treated this plantation as well as I had little conversation about his plant. He told me that these rubber trees left with diagonal scars of tapping patched and after a few moment, the farmer started tapping again.

Dalam perjalanan kembali tempat saya dari Takengon, saya memutuskan mengunjungi salah satu perkebunan karet yang terletak di dekat jalan utama. Saya rasa, menyenangkan sekali mengamati cara petani memproduksi getah yang akan dibutuhkan oleh perusahaan karet. Saya mendapat kesempatan untuk melihat petani melakukan pekerjaan tersebut perkebunan ini dan juga saya sempay berbincang dengan mereka. Salah satu dari mereka mengatakan kepada saya bahwa pohon karet ini ditinggalkan dengan bekas luka diagonal yang ditambal dan setelah beberapa saat, mulai mulai menyayat lagi.

PicsArt_03-05-09.21.04.png

I also got the information, he and his friend as tappers must remove a thin layer of bark along a downward half spiral on the tree trunk. He skillfully did tapping and the latex came to flow. Next, the opposite side was tapped to let the latex run down to a collecting cup. Luckily, I could see this process during the day time, which most of the tappers did tapping at night. Soon, the skin was tapped, the latex begun oozing from the new scar and running down for a moment, it would dry.

Saya juga mendapat informasi, dia dan temannya sebagai penyadap harus mengeluarkan lapisan tipis kulit kayu sepanjang spiral setengah di badan pohon. Dia terampil melakukan penyadapan dan sesaat kemudian getah pun mulai mengalir. Selanjutnya, sisi berlawanan disadap agar subtansi putih pekat ini mengalir ke wadah pengumpul. Untungnya, saya bisa melihat proses ini langsung di siang hari, yang sebagian besar penyadap melakukan penyadapan di malam hari. Sesegera, kulitnya disadap, getah mulai mengalir dari bekas goresan yang baru dan mengalir yang tak lama kemudian mengering.

PicsArt_03-05-09.16.31.png

I smelt unpleasant odor soon I made a step to this plantation but it was not the case as long as I could see the next process of tapping the latex. At the bottom, the cup was placed tightly so it will not loose when the latex flow directly to the cup held around the tree trunk. I followed the tapper to see the tapping process with a sharp hook knife to tap the next layer of the tree.

Saya mencium bau tak enak di saat saya memasuki perkebunan ini tapi bukan itu tidak jadi soal selama saya bisa melihat proses penyadapan getah. Di bagian bawah, wadah itu diikat kuat sehingga di saat getah tersebut mengalir tidak terlepas. Saya mengikuti penyadap untuk melihat proses penyadapan dengan pisau kait tajam untuk menyayat lapisan selanjutnya.

PicsArt_03-05-09.19.14.png

The tapper must always make sure that the layer is not too thick to make a slice for it will cause a damage and might reduce the productivity of latex. Each tree normally produces about half cup of latex and depend on tree quality and they let the latex flow within three hours.

Penyadap harus selalu memastikan bahwa lapisan tidak terlalu tebal untuk membuat irisan karena akan menyebabkan kerusakan dan bisa mengurangi produktivitas getah. Setiap pohon biasanya menghasilkan sekitar setengah cangkir lateks dan itu pun tergantung pada kualitas pohon. Para penyadap harus membiarkan getah dalam waktu tiga jam.

follow_levycore.gif

U5ds6u_Gk12k_NSPX6232_EYv_Ursf12_ADY_1680x8400

Discord Komunitas Steemit Indonesia

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
49 Comments