Luttawar adalah satu-satunya Danau di Aceh. Berada di ketinggian 1200 dari permukaan air laut (sea level). Danau Luttawar bak tower air di ketinggian.
Danau Luttawar seluasnya kira-kira 5.472 hektar. panjang dari Timur - Barat, 17 km. lebar arah Utara - Selatan 3,219 km. Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter). Danau Luttawar memiliki ikan khas endemik, depik gayo, rasbora tawarensis. Depik bersama 36 jenis ikan lainnya, hidup disini.
Sepanjang bentangan Danau Luttawar, bukit dan gunungnya ditumbuhi pinus mercusi. Warga Gayo menyebutnya Uyem. Sangat selaras dan serasi dengan danau sehingga menjadi kesatuan panorama yang sulit dipungkiri keindahannya. Mempesona dan alami.
Beberapa tahun lalu, di salah satu bagian Danau, tepatnya di Ujung Baro, beberapa meter dari Hotel Renggali, ditemukan sisa peninggalan Belanda.
Peninggalan Belanda tersebut adalah bom seberat 1.5 ton. Pada kedalam danau 17 meter. Bom aktif ini diperkirakan adalah bom yang dijatuhkan dari pesawat. Panjang 230 cm. Dengan diameter 120 cm.
Bom Belanda ini ditemukan pertama sekali oleh Munawardi bersama teman - temannya dari POSSI Aceh Tengah, saat berlatih selam. Sudah diupayakan pengangkatan bom ini, tapi belum berhasil.
Berikut foto hasil jepretan saya dengan menggunakan kamera pro dan smartphone, selama beberapa periode, selamat berimaginasi.
Sumber Tulisan :Wikipedia Indonesia