Pojok Steemit, Promo Steemit dan Meetup Kecil

Seperti kata pepatah: sekali meyelam minum air. Nah pepatah ini yang kami lakukan. Kami yang tergabung dalam KSI Chapter Jakarta dan Steemit Budaya, @apilopoly, @musismail, @blogiwank, dan saya @willyana berkunjung ke Taman Ismail Marzuki, siang ini, Sabtu, 14 April. Kami janjian ketemu di TIM untuk memperkenalkan Steemit kepada beberapa teman kita. Selain itu juga saya, Bang Mus, dan Bang Iwan juga mau rapat membahas tetang kegiatan Festival Sastra Bengkulu.

image

Setiba di salah satu warung di komplek TIM, bang @blogiwank sudah duluan sampai. Kami bertiga (saya, Bang Mus, dan Bang Iwan) melakukan "meetup" urusan non Steemit dulu -- sambil menunggu kedatangan Pilo. Kami membahas kegiatan yang kami gagas untuk Bengkulu yakni Festival Sastra Bengkulu 2018, sebuah kegiatan sastra bertaraf Asia Tenggara yang kami adakan pada 13-15 Juli 2018.

image

Tidak lama kemudian Pilo dan kedua temannya datang. Kedua temannya itu pegiat seni dan jurnalis yang berasal dari Makassar. Dan mereka datang ke Jakarta karena mereka sedang ada kegiatan di Lampung. Kami ngobrol dan sambil menjelaskan kepada teman dari Makassar itu tentang Steemit. Dan mereka tertarik.

Salah seorang di antaranya sudah membuat akun Steemit dengan nama @irfanabufaiz. Satu orang lagi yakni Daeng Iwan akan segera menyusul mendaftar. Tidak lupa untuk mengabadikan momen ini kami berfoto bersama lengkap dengan spanduk #promo-steem. Spanduk itu terus kami bawa untuk #promo-steemit.

image

Setelah dari warung di dalam TIM, kami diajak Pilo mampir ke kontrakannya yang terletak tidak terlalu jauh dari Taman Ismail Marzuki, yaitu di Jalan Cikini I.
Di pelataran TIM kami berjumpa dengan teman-teman seniman muda dari Tangerang Selatan yang baru saja selesai menghadiri peluncuran buku salah satu penyair kelahiran Jakarta, Wig SM, di PDS HB Jassin.

Kami pun ngobrol dan tidak lupa menjelaskan kepada mereka tentang Steemit. Saya, Bang Iwank, bang Mus dan Pilo menjelaskan dengan detil apa itu Steemit kepada mereka. Mereka pun langsung mendaftar ke steemit. Kamipun berfoto bersama sebelum kami berpisah untuk menuju tempat tinggal Pilo berjarak 5 menit jalan kaki dari TIM.

image

Sekitar satu jam kami di tempat Pilo, kami berempat kembali ke pelataran TIM untuk meresmikan Pojok Steemit. Sebenarnya Pojok Steemit sudah lama ada, karena tiap Rabu malam dan sesekali Sabtu malam suka bertemu dan mengobrol Steemit di sana.

Pojok Steemit adalah lokasi favorit kami ngumpul yang berada sebelah kiri pelataran TIM dan lapak Muhammad jualan kopi. Sejumlah Steemian silih berganti di sini. Bahkan, salah satu leader di Steemit sekaligus kurator OCD Mbak Mariska Lubis @mariskalubis pernah mampir berbagi pengetahuan dengan kami tentang Steemit. Salah satu Steemian Aceh, Tabrani Yunis, pun pernah nongkrong di sini. Terakhir Dokter Razack Pulo @razack-pulo juga pernah ngopi sambil ngobrol Steemit dengan para Steemian Jakarta dan Steemian Budaya di Pojok Steemit.

image

Setelah beberapa menit kami duduk, datanglah seorang teman senior dalam dunia sastra. Penyair yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur ini karya puisinya pernah dimuat diberbagai media daerah dan nasional. Namanya Pudwianto Arisanto. Kami pun mengenalkan steemit ke beliau. Ia sangat bersemangat sehingga berkomentar: "Steemit mendorong orang untuk menjadi kreatif," ujar pakde yang tidak mau disebutkan tanggal dan tahun kelahirannya ini. Dia akan segera membuat akun

image

Di selah-selah obrolan kami bersama Pakde Pudwianto, datang lagi teman penyair dari Palembang yaitu Arco Transept. Ternyata ia baru saja selesai mengadakan peluncuran buku puisinya di sebuah hotel di samping TIM. Kami sempat kaget karena sebagai teman kami tidak diberitahu oleh Arco kalau dia meluncurkan bukunya. "Saya mengurus peluncuran buku ini sendiri, jadi sangat sibuk dan tidak sempat mengabari kalian satu persatu. Saya hanya posting pengumuman di facebook," ujar Arco menanggapi pertanyaan kami.

image

Lalu kami pun memaklumi dan kami ngobrol sebentar. Ujung-ujungnya kami bertanya apakah ia sudah membuat akun steemit? Arco bilang sudah, tapi pas dicek Pilo mendaftarnya belum tuntas. Akhirnya Pilo bantu untuk mendaftar ulang lagi. Dan sekarang tinggal menunggu uproval dari steemit .

Begitulah waktu berlalu malam ini, kami jalani dengan berbagi informasi kepada sahabat, teman, maupun orang-orang di sekeliling kami tentang Steemit. Dan tentunya tetap dengan riang gembira, semangat dan selalu berpikir positif.

Cikini, 14 April 2018
WA || @willyana

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
9 Comments