Berita: Bank Jepang Siapkan Pembayaran Berbasis Blockchain

Situs Investopedia mengabarkan bahwa bank Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), berkerja sama dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Akamai Technologies, mengembangkan teknologi blockchain yang secara drastis akan mengurangi waktu transaksi.


Ilustrasi blockchain. Sumber: Pixabay

MUFG, bank terbesar kelima di dunia, sudah 18 bulan bersama Akamai merancang blockchain yang mampu menangani 1 juta transaksi per detik dengan penundaan kurang dari dua detik. Kini mereka menyiapkan teknologi yang mampu menangani 10 juta transaksi per detik. Sebagai perbandingan, Bitcoin, koin digital terbesar dunia saat ini, sudah lama dikritik karena waktu transaksi yang lama. Mata uang virtual berbasis blockchain itu hanya mampu mengolah 7 transaksi per detik dengan penundaan melewati 10 menit.

Akamai Labs Chief Technology Officer Andy Champagne mengatakan kepada Investopedia bahwa layanan blockchain baru itu cocok untuk membuat pembayaran online tradisional, terutama "transaksi-transaksi jenis pembayaran mikro (micropayment)". Ini karena di dunia yang peralatannya terhubung ke Internet of Things (IoT) beroperasi secara otonom. Dia dapat melakukan pemesanan kecil untuk benda-benda semacam sabun ketika tukang cuci kehabisan pasokan. Champagne mengatakan, aplikasi jaringan pembayaran ni akan mulai berjalan di awal 2020.

MUFG bukan pendatang baru di ekosistem blockchain. Awal tahun ini raksasa keuangan Jepang itu dikabarkan akan meluncurkan mata uang digital sendiri. Crypto currency berbasis nilai yen itu akan diluncurkan pada 2018. MUFG juga adalah investor Coinbase, jasa penukaran mata uang kripto utama di Amerika.

Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
8 Comments