Reza Fahlevy dengan akun @levycore mengawali langkahnya di Steemit pada 3 Agustus 2016 pukul 08:28:15.
Steemian pertama yang menekan tombol upvote untuk post pertama milik @levycore bernama @hasherfromhell dan steemian pertama yang diikutinya adalah @eternalabove. Sayangnya, @eternalabove yang sudah bergabung sejak Juli 2016 tidak memiliki post. Dan dari walletnya diketahui telah melakukan power down sebesar 6.063 Steem. Nasib yang sama juga terlihat pada akun @hasherfromhell. Meski sudah bergabung sejak Juli 2016, juga tidak ada post update dan telah melakukan power down of 6.098 Steem. Di wallet hanya tertinggal 1.389 Steem. Posisi reputasi kedua akun ini sama-sama minus. Apakah kedua akun ini steemian Aceh - Indonesia?
Steemian Aceh yang kini dipercaya sebagai kurator untuk Indonesia ini tidak ingin sendiri berada di Steemit. @levycore mulai mengajak yang lain untuk membuka akun di Steemit. Salah satu postingannya tertangkap pernah di resteem oleh @ned pada 8 bulan lalu. Postingan itu tentang Kopdar Bareng Steemian yang tergabung dalam Komunitas Indonesia.
Baca Juga: @rismanrachman/20-questions-with-levycore-the-indonesian-steemian-series
Terimakasih Steemian Pembuka Jalan
190 Hari di Steemit: Inilah Tindakan Kecil Berefek Dasyat
Terimakasih kepada Steemian pembuka jalan yaitu steemian yang sudah memiliki akun di Steemit sejak 2016. Untuk menelusuri Steemian asal Aceh yang sudah membuka akun di tahun 2016 (Maret - Desember 2016) rekan-rekan dapat melakukan penelusuran sendiri, salah satunya di SteemD.com. Berkat steemian pembuka jalan, saya ada di Steemit dan kini sudah berusia 190 hari. Berikut sedikit kisah kecil yang ingin saya sampaikan, siapa tahu bisa menjadi daya dorong bagi Steemian baru.
Suatu sore warung kopi SMEA, Lampineung, Banda Aceh ramai oleh suara pengunjung, dan gendang telinga saya bergetar oleh bunyi sederet huruf. Meski saraf auditori saya berhasil mengirim ke sinyal otak, tapi huruf-huruf itu masih tetap misteri, sampai kemudian terungkap dan membentuk nama yang tegas - S.T.E.E.M.I.T.
Entah karena dorongan insting atau sebuah takdir, hari itu tanggal 02 Agustus 2017 akun @rismanrachman dibuat, dan kini telah berusia 190 hari. Pada hari ke-189 malamnya, seorang teman melengkapi karma perjalanan di Steemit, angka pada reputasipun berubah, menjadi 60. Saya memilih istirahat sehari, dan menghabiskan waktu dalam candaan para steemian Banda Aceh dalam drama pinangan virtual berjudul "Jodoh Hayati."
Tapi perjalanan 190 hari di Steemit jelas bukan perjalanan drama virtual. Setiap tapaknya tercatat di blockchain, dan bisa dilacak kembali. Masih tercatat bahwa Steemian pertama yang menekan tombol upvote di post pertama saya yang berjudul "Steemit Yes, Suntok No" adalah akun @acehtag dan steemian pertama yang saya follow adalah akun @levycore.
Juga masih tercatat salah satu komentar di postingan pertama saya dari @zulfadliekawom:
Welcome to Steemit Community @rismanrachman. Hopefully comfortable and well received in this community. Always accept conteuctive suggestions and criticism. Hope to continue sharing with all of Steemian around the world. Good luck. @zulfadliekawom
Di hari 190 ini, saya jadi teringat Steve Jobs ketika ia menerangkan capaian dalam hidupnya dengan seluruh titik-titik kejadian di masa lalu. Menurutnya, semuanya terhubung, dan di dalamnya ada yang disebut intuisi, takdir, jalan hidup, karma atau apapun namanya. Saya juga teringat teori butterfly effect oleh Edward Norton Lorez:
kepakan sayap kupu-kupu di hutan Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas - Edward Norton Lorez.
Tapi apa tindakan kecil yang akhirnya menghantar langkah saya ke reputasi 60 dalam 189 hari menjadi kreator konten di media yang ditopang oleh Steem Blockchain ini?
Transformasi Diri
Saya beruntung, post pertama berjudul "Steemit Yes, Suntok No" menjadi post berenergi positif, dan lebih beruntung lagi, energi positif itu bertemu dengan energi positif yang dikirim oleh @zulfadliekawom tentang komunitas Steemit. Saya sadari inilah dua kunci yang membuat saya melakukan transformasi diri, dari manusia individual menjadi bahagian dari komunitas. Dua kunci ini menjadi pembuka tabir, mengapa saya sampai menekan tombol follow akun bernama @levycore, sosok yang tidak saya kenal, tapi dikemudian waktu tercebur dalam keasyikan dan kehangatan berkomunitas.
Di sinilah kunci transformasi diri terjadi, yaitu dari fokus pada mengandalkan popularitas diri menjadi fokus pada perubahan behaviour khususnya dalam berkomunitas. Saya senang dorongan tranformasi diri ini mengantarkan saya mendalami blokchain dan cryptocurrency hingga ke akar filosofinya sehingga makin sadar bahwa kunci sukses di era teknologi yang menimbulkan distruptif ini ada pada menjadi bahagian dari komunitas yang hangat, bahagia, jujur, dan fleksibel, bukan komunitas tertutup dan kecil.
Transformasi Hidup
Mengenal Steemit membuat saya mengenali nadi perubahan sebenarnya yaitu Steem. Steem, sebagaimana bitcoin dan cryptocurrency lainnya adalah alat perubahan melalui teknologi blockchain. Sebagaimana diketahui, kehadiran uang kripto pertama sekali disertai pernyataan politik atas krisis keuangan tahun 2008 yang membuka aib kegagalan penguasa dalam mengelola uang untuk menghadirkan kebahagiaan bagi rakyatnya.
Sebagai mata uang, Steem dan semua kripto lainnya menarik secara ekonomi. Ia telah membuat banyak orang memiliki akses terhadap uang, dan Steemit dan berbagai media lainnya yang dibangun di atas Steem Blockchain semakin memungkinkan banyak orang untuk juga memiliki uang, sesuatu akses yang tidak dimiliki oleh negara kecuali untuk orang atau kalangan tertentu saja, atau melalui perebutan kekuasaan. Di sinilah kecerdasan pihak penggagas Steem yang memadukan uang dan media. Meskipun kuncinya ada pada Steem namun dengan dukungan media seperti Steemit berhasil menghadirkan dua kekuatan terpadu yaitu uang dan otak. Otak dipakai untuk menghasilkan Steem dan Steem mendorong hadirnya pikiran-pikiran yang membantu tercapainya tujuan transformasi blockchain, yaitu tatakelola kehidupan yang lebih transfaran, efisien, terdistribusi, dan aman.
Dengan begitu, Steem tidak hanya memiliki masa depan yang lebih cerah baik karena teknologi steem blockchainnya maupun karena skema distribusi ekonominya apalagi jika Smart Media Token sudah dijalankan, tapi juga berpeluang lebih kuat untuk mewujudkan transformasi global melebihi apa yang ditawarkan oleh ideologi anakisme dan libertarian.
Transformasi Global
Ketika warga dunia nyaris putus asa menghadapi kegagalan demi kegagalan dalam melakukan transformasi global maka kehadiran cryptocurrency dengan dukungan teknologi blockchainnya memungkinkan pendamba tata kelola dunia baru yang lebih baik mendapatkan kembali jalan revolusinya. Menariknya jalan itu ditempuh dengan menghadirkan komunitas kripto yang lepas dari sikap eklusifisme apalagi dengan kekerasan.
Apa pesan elan vitalnya? Pentingnya hadir insan-insan dalam komunitas yang memiliki semangat, gelora dan berdaya cipta besar dan itu dimungkinkan dengan kehadiran Steem yang mendukung konten berkualitas. Disebut berkualitas salah satunya diharapkan hadirnya ide, gagasan, pikiran, dan kreasi serta imajinasi besar yang berdampak besar pula. Kehadiran uang kripto dari balik teknologi blockchain seperti hendak mengulang sukses besar uang yang dahulu berhasil menjadi jembatan toleransi antar manusia meski secara historikal jelas berbeda-beda.
Penutup
Terimakasih kepada Steemian Pembuka Jalan sehingga saya dan yang lainnya telah memungkinkan berada di Steemit ini, mengenali dan mengakrabi Steem bukan hanya pada nilai ekonominya tapi juga pada daya dorong perubahan yang dapat ditimbulkan ketika seluruh Steemian menyadari elan vital yang dimilikinya. Terimakasih juga kepada teman-teman awal yang menjadi guru pembimbing, rekan-rekan steemian engkol kosong, sahabat steemian penuh kehangatan di KSI Chapter Banda Aceh yang dikoordinasi oleh @kemal13, The Dream Team aceHTrend @mirjaco dan @muhajir.juli yang sangat sabar mencermati dan mendukung, dan terimakasih kepada kurator @levycore dan @aiqabrago dan semuanya, kalian spesial semua.
CATATAN EDITING
Postingan ini telah mengalami editan karena salah seorang steemian yang namanya tercantum di tabel sebelumnya menyampaikan keberatan namanya tercantum di dalam tabel. Keberatan disampaikan dalam dialog melalui telepon Minggu, 11 Februari 2018 saat perjalanan pulang dari Bireuen - Banda Aceh selama 10 menit 38 detik.