Ahmadun Y Herfanda, Sastrawan Senior yang Mulai Steemitan

.....
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan jiwa dan badan
yang rindu berbaring di pangkuan tuhan
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan habis-habisan
......

unnamed (4).jpg

Bait di atas adalah salah satu bagian puisi bertajuk Sembahyang Rumputan. Puisi yang ditulis oleh Ahmadun Yosi Herfanda @ahmadunyh itu sangat terkenal dan banyak dibacakan dalam lomba dan dibikin musikalisasi puisi. Jika ketika judul puisi di google dan youtube, akan dengan mudah menemukan link teks dan video puisi tersebut.

Ahmadun adalah salah satu terkemuka Indonesia. Ia telah melahirkan banyak karya yang dibukukan, terutama buku kumpulan puisi dan beberapa buku kumpulan cerpen. Secara guyonan, para sastrawan dan pegiat sastra bisa "kualat" jika tidak kenal nama Ahmadun. Ia bukan hanya sastrawan, tapi seorang pembicara seminar sastra budaya yang sangat aktif, juri aneka lomba dan penghargaan tingkat nasional, kurator sastra bertaraf Asia, dan dosen mata kuliah creative writing di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta.

100_0188.JPG

Tak kalah penting, dari tangan dinginnya, banyak sastawan baru lahir ketika ia lebih 20 tahun menjadi redaktur sastra di sebuah harian nasional yakni Republika. Ia tidak sekedar menjadi editor sastra, yang hanya memilih karya-karya terbaik, tapi mendorong agar penulis-penulis muda muncul dengan memuat karya-karya potensial. Sehingga muncullah nama yang kini mewarnai jagad sastra Indonesia.

Beberapa tahun lalu, Mas Ayh, begitu kami biasa menyapanya, pensiun dini dari Republika, beberapa tahun sebelum usia pensiun normal tercapai. Ia lalu memfokuskan menulis. Sebagian dari uang pesangon pensiunnya ia investasikan dengan membuka kafe Roti Bakar 88 di Pamulang. Boleh dibilang, ini kafe pertama yang selalu diramaikan oleh mahasiswa dan anak muda di ibu kota Tangerang Selatan itu.

IMG_20180127_181922.jpg

Namun semangatnya melahirkan para penulis sastra baru tidak berhenti. Beberap tahun lalu, kami (saya bersama Mas Ayh) mendirikan portal sastra litera.co.id. Saya menyiapkan sistemnya, dan Mas Ayh urusan manajemen dan redaksi. Kami kemudian mengajak beberapa sastrawan muda yang berdomisili di Tangerang Selatan untuk bergabung seperti Pilo Poly, Mahrus Prihany dan Iman Sembada. Untuk editor edisi Inggris, Litera dibantu oleh cerpenis/novelis Ni Komang Ariani, yang dosen sastra Inggris.

Di Kafe Roti Bakar 88, Mas Ahmadun kerap mengajak teman-teman sastrawan untuk sekedar ngumpul dan diskusi rutin dua-tiga bulan, dengan aneka tema. "April 2019 kita bikin diskusi tentang sastra dan filafat dengan pembicara Iwan Kurniawan. Sekaligus saat itu kita umumkan nominasi Anugerah Sastra Litera," kata mas Ayh, Sabtu malam lalu, 10 Februari 2018, ketika saya bertandang ke rumahnya.

Soal kedatangan tanpa rencana itu, ada kisahnya. Ketika saya dan sejumlah kawan dari Komunitas Steemit Budaya (KSB) sedang steemitan bareng di Danau Universitas Indonesia (UI) Depok, Mas Ayeha menelepon. Saat itu saya @musismail bersama @ngartof, @willyana, @apilopoly dan @andrianhabibi sedang memandu beberapa Steemian baru dalam bersteemit. Dari seberang telepon, Mas Ahmadun bertanya beberapa hal teknis soal menulis di Steemit. Lalu saya pun menjelaskan.

100_0199.JPG

Sastrawan kelahiran Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 17 Januari 1958 itu beberapa kali menelpon. Namun, telepon terakhir tidak terangkat, karena saya dalam perjalanan pulang ke Pamulang. Ketika berhenti di Pom Bensin Pondok Cabe, Tangerang Selatan, baru saya lihat ada telpon masuk. Saya lalu membalas dan mengatakan jika masih ada masalah teknis dalam bersteemit, saya akan mampir ke rumahnya sembari pulang. "Iya, ditunggu Mustafa. Ada sedikit masalah teknis," ia membalas WA saya.

Sesungguhnya, sarjana sastra Inggris dan magister bidang teknologi informasi ini sudah dua pekan membuat akun Steemit, tepatnya pada pertengahan Januari 2018. Tapi kesibukan urusan kampus membuatnya tidak bisa berkutik. "Saya masih sibuk memeriksan ujian mahasiswa. Mereka saya kasih tugas untuk akhir semester membuat karya dan dibukukan, novel, kumpulan cerpen dan buku kumpulan puisi. Saya harus baca sastu persatu karya mereka, yang lebih 100 judul," kata Ahmadun, kala itu.

Nah, pada Sabtu sore itu, ia pun benar-benar menjadi bagian dari pengguna Steemit. Dan malam itu, saya pun memandunya secara langsung. Ia begitu bersemangat. Dalam satu hari, ia bisa memposting empat tulisan. Kebetulan ia suka fotografi. "Banyak foto yang bisa saya posting," ujarnya. Ia juga memposting puisi dan tulisan-tulisan lainnya. Tidak hanya bahasa Indonesia, juga dalam bahasa Inggris.

IMG_1353.JPG

Tapi saya belum sempat mengingatkan Mas @ahmadunyh agar tidak memposting puisi Sembahyang Rumputan, karena puisi itu sudah banyak dikutip di berbagai blog dan online di Internet. Nanti ia bisa didatangi robot Steemit bernama Chettah dan mengingatkannya. Meskipun sajak itu sangat menarik dan begitu mengesankan, yang bagian akhirnya penyair ini menulis.

.....
aku rumputan
kekasih tuhan
seluruh gerakku
adalah sembahyang.

JAKARTA, 12 Februari 2018
MUSTAFA ISMAIL | @MUSISMAIL
Inisiator Komunitas Steemit Budaya (KSB)
@steemitbudaya

ANGGOTA KOMUNITAS STEEMIT BUDAYA

Ihan Nurdin @ihansunrise | Herman RN @hermanrn | Mustafa Ismail @musismail | Teuku Afifuddin @afeed | Iman Sembada @imansembada | Bahagia Arbi @bahagia-arbi | Razack Pulo @razack-pulo | Willy Ana @willyana | Pilo Poly @apilopoly | Sudiyanto @caksudi | Fardelyn Hacky @fardelynhacky | Ansar Salihin @winansar | Tabrani Yunis @tabraniyunis | Andrian Habibi @andrianhabibi | Joel Pase @joelpasesteemit | Ngarto Februana @ngartof | Mariska Lubis @mariska.lubis | Ahmadun Yosi Herfanda @ahmadunyh (belum diaprove) | Ayi Jufridar @ayijufridar | Iwan Kurniawan @blogiwank | Mahdi Idris @mahdi-idris | Hamdani Mulya @hamdanimulya | Masriadi Sambo @masriadi | Edi Miswar Mustafa @gabrielmiswar | Nazar Syah Alam (Apache13) @gulistan | Ody Nugraha @odynugraha | Sulaiman Juned @sulaimanjuned | Marhalim Zaini (akun?) | M. Nasir Age @nasirage | Ali Anwar @bangalianwar | Ida Fitri @idafitri0825 | Awaluddin Ishak (@awalisme) | Cut Januarita (@cutjanuarita) | Ikhwanul Halim @ayahkasih | Subhan Ihsan @subhanihsan | Kas Pani @kaspani (belum diaprove) | Jayu Marsuis @jayumarsuis | Eko Petra @ekopetra | Zulfikar Kirbi @zulfikarkirbi | Nadi Hariyansyah @nadihariyansyah | Emong Soewandi @emong.soewandi | Ampuh Devayan @ampuhdevayan | Benny Poelem @benpoelem (belum diaprove) | Ferhat Muchtar @ferhatmuchtar | Iskandar Norman @isnorman | Ari Rahmadi @ari.rahmadi16 | Arafat Nur @arafatnur | Mulyadi Nurdin @mulyadinurdin

Komunitas Steemit Budaya mempunya grup WA. Jika ingin bergabung, silakan klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/Exp6vXllyTRACMbYaPp8dr

Syarat anggota: penulis, seniman dan pegiat kebudayaan. Setelah bergabung harap memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, akun, bidang seni/budaya yang ditekuni, domisili, karya (jika ada).

Salam Steemit, salam budaya
@steemitbudaya

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
8 Comments