MY TRIP TO "LINGKOK KUWIENG" ACEH PIDIE

Halo sahabat steemit semua.

image

Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengalaman tentang perjalanan liburan akhir tahun saya kemarin. Yaitu perjalan an menuju sebuah tempat yang tidak akan saya lupakan tentang keindahan panorama alamnya, lingkok kuwieng nama tempatnya.

Hello all steemit friends.

On this occasion I will share a little experience about my year-end holiday trip yesterday. That is a trip to a place that I will never forget about the beauty of its natural panorama, Lingkok kuwieng the name of the place.

image

Yaitu bebatuannya tersusun rapi dan memanjang sepanjang sisi sungai, bertebing layaknya Grand Canyon.

Namely the stone is neatly arranged and extends along the side of the river, cliffed like the Grand Canyon.

image

Lingkok Kuwieng berada di pedalaman hutan Hagu, 20 km atau 1,5 jam dari pusat Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Aceh. Tempat itu sering kali disebut Grand Canyon-nya Aceh. Betapa tidak, dinding sungai di sana yaitu bebatuan yang tersusun rapi berbentuk ngarai besar.

Lingkok Kuwieng is located in the hinterland of Hagu forest, 20 km or 1.5 hours from the center of Padang Tiji Subdistrict, Pidie, Aceh. The place is often called the Grand Canyon of Aceh. Imagine, the river wall there is a rock that is neatly arranged in the form of a large canyon.

image

Ngarai itu terbentuk agak menyerupai situs kuno. Susunan dan kontur batunya sekilas seperti hasil ukir tangan manusia zaman dulu. Tapi jangan salah, ngarai di sana terbentuk sendirinya.

Keunikan ngarai Lingkok Kuwieng murni fenomena alam, disebabkan erosi oleh air pegunungan yang selalu mengalir dengan volume yang berubah-ubah.

The canyon is formed somewhat like an ancient site. The arrangement and contours of the stone at first glance like the results of hand-carved men of old. But make no mistake, the canyon there is formed by itself.

The uniqueness of the Lingkok Kuwieng canyon is a purely natural phenomenon, due to erosion by mountain water that always flows with an ever-changing volume.

image

Di Lingkok Kuwieng, kita bisa mandi menikmati air yang bersih dan dingin dari sumbernya. Air tersebut keluar dari beberapa celah bebatuan. Selain itu, kita juga bisa mandi di sejumlah air terjun yang tercipta karena dasar sungai yang menurun di bebatuan.

Berada di pedalaman hutan dengan keasrian alam masih terjaga, kita juga bisa bersantai sejenak di atas bebatuan yang rata sambil menikmati suara aliran air sungai dan nyinyiran burung dari dalam hutan.

Saya sempat tertidur di bebatuan, alamnya yang indah dan suasana damai di tengah hutan membuat kita nyaman berlama-lama di sana.

In Lingkok Kuwieng, we can take a bath to enjoy the clean and cold water from the source. The water comes out of some rocky crevices. In addition, we can also bathe in a number of waterfalls created by the bottom of the river that descends on the rocks.

Being in the interior of the forest with natural beauty is still awake, we can also relax for a moment on the flat rocks while enjoying the sound of river water flow and birds nyinyiran from the forest.

I had fallen asleep on the rocks, the beautiful nature and peaceful atmosphere in the woods make us comfortable to linger there.

image

Tempat wisata alam Lingkok Kuwieng awalnya ditemukan oleh beberapa anggota pencinta alam dan semakin terkenal setelah foto-fotonya diunggah ke media sosial.

Warga setempat lebih mengenal tempat tersebut dengan nama Uruek Meuh berarti Lobang Emas dikarenakan bebatuan di sana yang menyerupai warna emas.

Tiga tahun belakangan, Lingkok Kuwieng semakin terkenal di telinga warga. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di sana.

The natural attractions of Lingkok Kuwieng were originally discovered by some members of nature lovers and increasingly famous after the photos were uploaded to social media.

Locals more familiar with the place with the name Uruek Meuh means the Golden Hole because of the rocks in there that resemble the color of gold.

In the past three years, Lingkok kuwieng has become more popular in citizens' ears. This is evident from the number of visitors who want to enjoy the natural beauty there.

image

Berada di tengah pedalaman hutan Aceh, Lingkok Kuwieng belum tersedia akomodasi di sana. Disarankan untuk pengunjung yang ingin ke sana, terlebih dahulu menyediakan bekal seperlunya.

Meskipun berada di pedalaman hutan, Lingkok Kuwieng masih bisa diakses dengan kendaraan roda dua. Namun, disarankan jangan menggunakan motor matic. Jalanan yang terjal dan bebatuan akan memacu adrenalin pengendara.

Dari Jalan Nasional Medan - Banda Aceh, persisnya di pasar Padang Tiji, pengunjung silahkan ikuti jalur aspal yang berada di depan Koramil Padang Tiji.

Being in the middle of the forest of Aceh, Lingkok Kuwieng not yet available accommodation there. Recommended for visitors who want to get there, first provide supplies as needed.

Despite being in the forest interior, Lingkok Kuwieng can still be accessed by two-wheeled vehicles. However, it is advisable not to use motor matic. The steep streets and rocks will drive adrenaline riders.

From Medan National Road - Banda Aceh, precisely in Padang Tiji market, visitors please follow the asphalt line in front of Koramil Padang Tiji.

Selanjutnya ikuti saja jalan tersebut hingga Anda akan memasuki jalanan yang dipenuhi bebatuan. Setelah jalan beraspal terlewati, nah dari sanalah adventure dimulai

Jalur tempuh yang merupakan jalanan warga untuk ke kebun itu sangat terjal dengan bebatuan besar. Apalagi ketika setengah perjalanan, Anda akan menaiki pergunungan dengan jalur yang menanjak penuh bebatuan.

Dua jam berkendara dengan jalur off-road, Anda akan sampai di Lingkok Kuwieng, surga di pedalaman hutan Pidie. Anda juga bisa meminta warga setempat sebagai guide dengan membayar Rp 200 ribu sekali trip. Atau menyewa mobil off-road seharga Rp 400 ribu.

Next just follow the path until you will enter the streets filled with rocks. Once the asphalt road passes, well from where the adventure begins

The path that is the streets of citizens to the garden is very steep with large rocks. Especially when half way, you will climb mountains with a path that is climbing full of rocks.

Two hours drive with off-road lane, you will arrive at Lingkok Kuwieng, a haven in the hinterland of Pidie forest. You can also ask the local people as a guide by paying Rp 200 thousand once a trip. Or rent an off-road car for Rp 400 thousand.

Bagaimana, ingin menikmati petualangan dan keindahan Lingkok Kuwieng ? Ayo ke Pidie !

How, want to enjoy the adventure and beauty of Kuwieng Lingkok ? Come to Pidie !

image

http://www.rappler.com/indonesia/gaya-hidup/175105-lingkok-kuwieng-grand-canyon-pidie

☆THE END☆

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
4 Comments