Saat kami sedang asyik makan siang di tepi pantai Manly, tiba-tiba kami didatangi segerombolan burung berwarna hitam les putih, ukurannya sedang, kira-kira seukuran merpati.
Jujur, mulanya saya tidak tahu apa nama burung ini, seumur-umur baru saat itu saya melihat burung yang mirip gagak itu. Mereka tampak jinak, dan berusaha mendekati kami, sepertinya mereka berharap kami memberi mereka makan.
Saya penasaran dengan burung pantai ini, dan saya membuka google, akhirnya saya temukan di sana, ternyata burung cantik ini bernama Australian Magpie. Selain berbulu unik, burung ini juga memiliki suara merdu.
Beberapa di antaranya turun ke rerumputan taman, yang hanya berjarak sekira dua meter dari tempat saya duduk. Mereka meloncat-loncat, bercengkrama, lalu terbang hinggap di dahan-dahan pinus. Selang beberapa menit, mereka turun lagi mendekati kami.
Saya tambah yakin bahwa mereka berusaha merayu kami memberi mereka sedikit makanan yang sedang kami makan. Namun, saya tidak memberinya, sebab pemerintah Australia melarang kita memberi makan burung dengan makanan yang tidak alami, misalnya makanan yang sudah dimasak dan mengandung penyedap atau pengawet.
Saya membiarkan mereka terbang kesana kemari, lalu mendekat lagi, tanpa sedikit pun tergoda untuk menyuguhi mereka sepotong pun ikan dori goreng yang sedang saya nikmati, di bawah pohon pinus, dengan angin sepoi nan dingin yang bertiap dari Samudra Pasifik.