Part 2 - Cinta Bernoktah Dalam Buaian Asa

image

Setelah mereka berbicara via telpon dengan durasi 10 menit, akhirnya Ma'e dan Ghina sepakat bertemu di Istana Salju, salah satu cafee di Pusat Kota Banda Aceh yang menyediakan beraneka ragam ice cream, dengan mengenakan kaos oblong warna magenta yang dibagian dadanya bertuliskan soul. Kedisiplinan dan menghargai waktu dibuktikan dengan datang lebih cepat dari janji yang telah disepakati, sepeda motor Mio Soul terus dikendarainya dari lingkar kampus untuk bertemu dengan sang pujaan hati.

Ma'e sangat girang, sesekali dia melihat wajahnya dari spion kereta, "Aku pasti berhasil, ghina akan menerimaku sebagai bagian dari dirinya". Mio Soul nya terus melaju dengan kecepatan 50 km/ jam menuju istana salju. Tepat jam 16.00 Ma'e sampai ketempat tujuan, memang ma'e lebih cepat 30 menit dari janji yang telah mereka sepekati.

"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar..." Azan Shalat Ashar yang dikumandangkan dari Mesjid Baiturrahman terdengar. Ma'e yang masih berada diatas kereta langsung bergegas menuju mesjid untuk menunaikan ibadah shalat Ashar. Empat rakaat telah ditunaikan secara berjamaah, Ma'e menadahkan tangan keatas dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
"Ya Allah yang Maha Mengetahui, Maha Suci dan Maha segalanya, berikanlah hamba kesehatan, kekuatan, berikanlah petunjuk kepada hamba untuk dapat menemukan sosok yang akan menjadi pendamping hidupku dan jauhkanlah ya Allah jika dia (ghina) menjadi azab bagiku kelak"

Setelah meninggalkan mesjid, handphone nya berbunyi "Bang, lagi dimana? ghina baru siap shalat Ashar di Mesjid Baiturrahman, Ghina tunggu di Istana Salju ya!" pesan singkat dari Ghina. Dia bergegas membalasnya "Sama Gin, ab juga baru dari mesjid dan sekarang sudah mau berangkat menuju lokasi"

Ma'e langsung menempati meja no. 9 disudut ruangan, cahaya lampu dinding berwarna violet menambah romantisnya suasana ruangan sore itu. tak lama berselang Ghina pun nampak dari kejauhan, Ma'e mulai berkeringat dingin, tangannya dingin dan bibirnya pucat pasi, telapak tangan kiri digosokkan ke tangan kanannya supaya terasa hangat.

"udah lama bg?, maaf ya sudah buat menunggu" sapa Ghina, sambil menjulurkan tangannya yang ditutupi kerudung besar. Ma'e pun menjawab "baru aja Gin, gak lama kok" sambil melempar senyuman kepada gadis idamannya.

Mereka memesan Ice Cream kristal Chocholate dua porsi dan sepiring kentang goreng, sesekali mereka terdiam dan saling melempar senyum. "gimana ice cream nya? enak?" tanya Ma'e,
"hhmmm... enak banget bang, ghina suka bang. abang kok tau tempat ini? sering kemari ya?"
"Kebetulan kawan merekomendasikan tempat ini dan abang pun baru pertama kali kemari" tambah Ma'e.

Mereka berbicara panjang lebar dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.00.
Ghina melihat jamnya dan terkejut, terus dia berkata "bang... uda jam 6, kayaknya kita harus pulang, gak enak kalau malam-malam dijalan"
Dahi Ma'e tampak berkerut, dia sepertinya tidak menginginkan ghina pulang terlalu cepat karena banyak hal yang belum disampaikan dan salah satunya tentang inti pertemuan mereka hari itu. "tapi... bole juga gin, nanti malam saya telpon ya! ada hal penting yang ingin saya sampaikan" imbuh Ma'e sambil garuk-garuk kepalanya.

Mereka sama-sama bergegas pulang dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, Ma'e menuju lingkar kampus darussalam dan ghina ke Lhong Raya.

Jam sudah menunjukkan jam 20.30, Ma'e mengambil handphone nya dan mencoba menghubungi Ghina, "tuut... tuut... tuut..." panggilan telponnya tidak diangkat, ma'e terus menghubungi ghina berulang kali, namun tetap tidak ada yang menjawabnya.

Ma'e mulai gelisah dan khawatir, sempat dia berfikir apakah ghina marah atas pertemuan sore tadi sehingga ghina mengabaikan panggilan telponnya.
Jam 21.45 masuk sebuah pesan atas nama Ghina "bang ini Santi kawan ghina, ghina sedang dirawat dirumah sakit Zainal Abidin karena kecelakaan dan saat ini dalam kondisi kritis"

HP Ma'e terjatuh dari genggaman tangannya setelah membaca pesan tersebut... baterainya copot.


Bersambung ke Part 3...

Untuk membaca cerita bagian pertama anda dapat mengunjungi link berikut ini Part 1


H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
33 Comments