[English]
I felt productive yesterday. I managed to finish sewing these two lunch bags which belong to one of my customers in Banda Aceh. I suppose these bags are for her children, seeing from the fabrics she chose.
Oh, did I tell you that in my spare time, I make stuff from fabrics and sell some of them? It is so much fun.....which I prefer to say ‘SEW much fun’! because life as a mother can be stressful sometimes and I find sewing as a therapy to keep me sane :).
Let me show you what I did to make these lunch bags, but this is not a tutorial. I just want to show you the steps of lunch bag making.
First, I cut the fabrics according to the pattern.
To make the fabrics nice and smooth, I ironed it.
The next step was sewing all parts of the bag which included the outer fabric, lining, batting, handles, cover, and stoppers.
Then I sandwiched all parts and sew them together.
!
The next thing was top stitching. To me, top stitching is a very challenging and tiring task. Do you notice there were so many pins I used to top stitch?
And here is the result.
And at last, the final step, finishing. I made fabric tulips for the stoppers. Aren’t they cute?
And voila! I hope my customer will like them.
Since this customer is a loyal one (she has bought a lot of sewing craft products I made), I thought it is a good idea to give her small gifts as my gratitude. So I made two pyramid pouches using the same fabrics as that for the lunch bags. These pouches are perfect to keep her children’s pocket money.
By the way, if you are interested in making a pyramid pouch like this, you can read this tutorial.
[Indonesian]
Kemarin saya merasa produktif. Saya berhasil membuat dua tas bekal yang dipesan oleh salah satu pelanggan saya di Banda Aceh. Kalau dilihat dari pilihan kainnya, sepertinya tas ini dipesan untuk anak-anak beliau.
Sekedar kasih tahu saja kalau ada waktu senggang, saya menjahit apa saja dan kadang-kadang saya menjualnya. Menyenangkan sih karena kadang-kadang menjadi seorang ibu itu bikin stres, jadi saya merasa menjahit sebagai terapi yang bisa menjaga saya tetap waras :).
Saya ingin menunjukkan apa saja yang saya lakukan untuk membuat tas bekal ini. Tapi ini bukan tutorial ya.
Pertama tama, kain dipotong sesuai pola.
Lalu kain disetrika agar licin dan bagus.
Langkah berikutnya adalah menjahit tiap bagian yaitu kain luar, kain puring, pegangan, penutup, dan stopan.
Lalu saya menumpuk bagian-bagian tersebut dan menjahitnya.
Berikutnya adalah menjahit tindas. Jahit tindas ini sangat menantang dan kadang bikin capek. Bisa dilihat seberapa banyak jarum pentul yang saya pakai untuk jahit tindas ini.
Dan inilah hasilnya.
Akhirnya saatnya finishing. Saya membuat bunga tulip dari kain untuk stopan talinya. Imut kan ya?
Dan inilah hasil akhirnya. Semoga pelanggan saya suka.
Dan karena pelanggan ini adalah pelanggan setia (beliau sudah membeli banyak produk jahitan saya), saya pikir ada bagusnya kalau saya kasih hadiah sebagai tanda terima kasih saya. Lalu saya putuskan untuk bikin dompet piramida ini menggunakan kain yang sama dengan yang dipakai untuk tas bekal. Cocok banget untuk menyimpan uang jajan sekolah anak-anak beliau.
Ngomong-ngomong kalau teman-teman ingin membuat dompet piramida seperti ini, saya membuat tutorialnya di sini. Silahkan dibaca ya..