In the mid-2017 ago, Steemian friends in Indonesia would still remember the writing of fiction in Steemit had reached its peak. Many Steemians are competing to write fiction and use the tag "fiction" because of the chances of getting a "touch" from the larger @blocktrades. And almost every night, @blocktrades come to posting from Indonesia.
Now, fiction posts are starting to be rarely seen. The Aceh Writing Forum (FAMe) Lhokseumawe, Saturday, January 27, 2018, discusses the writing of short stories with the speaker @nasirage, an Acehnese-born short story writer has received many awards in Indonesia. As a prolific short story writer, the participants who are also Steemians are very fortunate to attend this meeting.
The idea of writing short stories every day is all around us. Now, how the idea is poured in the form of short stories.
About the idea, here's a link I made seven months ago that could be a reference:
@ayijufridar/samudra-inspirasi-menulis
Short story writer @nasirage warned that Aceh, which has strong cultural roots, is a source of endless inspiration. Many of the typical local issues, it becomes sexy to be appointed to the idea of writing short stories. In addition to being so distinctive that cliches are not impressed, Aceh's issues are also maintained at the national level through literary works. So, it is not just a low noise with political issues only.
Read a post from @adrienoor about writing a short story:
@adrienoor/tips-menulis-001-menulis-cerpen-itu-mudah-dan-asyik
With the Steemit platform, members of FAMe (FAMers) throughout Aceh who are also Steemians, have the opportunity to develop the ability to write short stories or other fictional stories. Short stories become the main topic because it is shorter so it takes time not too long, although not guarantee more easily write it.
Young writers can post a short story in Steemit for about 700 words a day. The authors at Steemit like @teukukemalfasya, @musismail, @hermanrn, @rismanrachman, @fardelynhacky, @mariska.lubis, @teukumukhlis, @abuarkan, @tabraniyunis, @masriadi, @ihansunrise, @rahmadsanjaya, @apilopoly, @adrienoor, and some others, can comment, criticize to improve the quality of short stories.
Here is also a short story writer who is also a singer like @gulistan. Or there is a doctor who also once wrote short story @razack-pulo. There is also @bahagia-arbi who later focused on writing coffee, had once written a short story.
Please read my previous post about writing a story in one sitting, read my previous post:
Well, what are you waiting for? Let's recapture the post in Steemit with short stories to inflame Indonesian literacy culture into a part of the world's literacy.
We are waiting for cerpen-cerpen from @samymubarraq, @zubiragam, @yundriana, @rta, @darmawanbuchari, @yenniyunita, @goresanpenaanfal, @panekmudi, @musfendi, @faisalsyuib, @nandaferiana, @zulfikarhusein, @nurhayati), @dumasari, @azwaranasilyas, @steemitilmu, @sitisarayulis, @asmaulhusna91, @benimardaniat, @yusramaini, @zhusahali, or @hidatullahpasee in Steemit.
Let’s supports Steemit for literature by writing, reading, and critiquing literary works.[]
Welcome Back: Steemit Fiction Writing
Pada pertengahan 2017 lalu, sahabat Steemian di Indonesia tentu masih ingat penulisan fiksi di Steemit sempat mencapai puncaknya. Banyak Steemian berlomba-lomba menulis fiksi dan menggunakan tag “fiction” karena peluang mendapatkan “sentuhan” dari @blocktrades lebih besar. Dan hampir setiap malam, @blocktrades menyambangi postingan dari Indonesia.
Sekarang, postingan fiksi mulai jarang terlihat. Pertemuan Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, Sabtu 27 Januari 2018, membahas penulisan cerpen dengan pemateri @nasirage, seorang cerpenis asal Aceh yang sudah mendapatkan banyak penghargaan di Indonesia. Sebagai penulis cerpen yang produktif, para peserta yang juga Steemians sangat beruntung bisa mengikuti pertemuan ini.
Ide untuk menulis cerpen setiap hari ada di sekitar kita. Sekarang, bagaimana ide tersebut dituangkan dalam bentuk cerpen. Mengenai ide, berikut ini ada tautan saya tujuh bulan lalu yang bisa dijadikan referensi:
@ayijufridar/samudra-inspirasi-menulis
Cerpenis @nasirage mengingatkan, Aceh yang memiliki akar budaya yang kuat, merupakan sumber inspirasi yang tak pernah habis. Banyak isu-isu lokal yang khas, justru menjadi seksi untuk diangkat menjadi ide penulisan cerpen. Selain sangat khas sehingga tidak terkesan klise, isu-isu Aceh juga masih terjaga di tingkat nasional melalui karya sastra. Jadi, tidak hanya riuh rendah dengan isu politik semata.
Baca juga postingan dari @adrienoor tentang menulis cerpen:
@adrienoor/tips-menulis-001-menulis-cerpen-itu-mudah-dan-asyik
Dengan adanya platform Steemit, anggota FAMe (FAMers) di seluruh Aceh yang juga Steemians, memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan menulis cerpen atau kisah fiksi lainnya. Cerpen menjadi topik utama karena lebih singkat sehingga membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama, meski belum menjamin lebih mudah menuliskannya.
Para penulis muda, bisa setiap hari memposting cerpen di Steemit dengan panjang sekitar 700 kata. Para penulis di Steemit seperti @teukukemalfasya, @musismail, @hermanrn, @rismanrachman, @fardelynhacky, @mariska.lubis, @teukumukhlis, @abuarkan, @tabraniyunis, @masriadi, @ihansunrise, @rahmadsanjaya, @apilopoly, @adrienoor, dan beberapa yang lain, bisa berkomentar, saling mengkritisi untuk memperbaiki kualitas cerpen.
Di sini juga ada penulis cerpen yang juga penyanyi seperti @gulistan. Atau ada dokter yang juga pernah menulis cerpen @razack-pulo. Ada juga @bahagia-arbi yang belakangan fokus menulis kopi, dulu pernah menulis cerpen.
Mengenai penulisan cerpen dalam sekali duduk, baca postingan saya sebelumnya:
Nah, tunggu apa lagi. Mari kita ramaikan kembali postingan di Steemit dengan cerpen untuk menggelorakan budaya literasi Indonesia menjadi bagian dari literasi dunia.
Kita tunggu cerpen-cerpen dari @samymubarraq, @zubiragam, @yundriana, @rta, @darmawanbuchari, @yenniyunita, @goresanpenaanfal, @panekmudi, @musfendi, @faisalsyuib, @nandaferiana, @zulfikarhusein, @nurhayati), @dumasari, @azwaranasilyas, @steemitilmu, @sitisarayulis, @asmaulhusna91, @benimardaniat, @yusramaini, @zhusahali, atau @hidatullahpasee di Steemit.
Dukung Steemit untuk sastra dengan menulis, membaca, dan mengkritisi karya sastra.[]
Short story writing workshop for members of Aceh Writing Forum (FAMe) Chapter Lhokseumawe (Indonesia), on Saturday 27 January 2018. Young writers in Aceh should utilize Steemit platform to write fiction.
Photos by @ayijufridar