Minat masyarakat terhadap Steemit menurun, sejalan dengan turunnya nilai crypto currency seperti Bitcoin. Tantangan bagi para promotor Steemit.

Penurunan Global

Tulisan ini berdasarkan pada data Gooogle Trends Triwulan I 2018, dari tanggal 1 Januari 2018 hingga 31 Maret 2018. Data ini merekam pencarian masyarakat melalui Gooogle Search. Karena kini Google adalah situs pencarian terbesar, maka ini menunjukkan pula minat atau keingintahuan warganet terhadap topik tertentu. Bagi Steemit, ini berarti pula ukuran bagi potensi pendatang baru (new user), yang merupakan salah satu target program Steemit.

Sayangnya, data menunjukkan penurunan minat secara global, seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

_{Tren Steemit Triwulan I 2018 Global}

Minat terhadap Steemit sempat tinggi, hampir 100%, pada awal dan akhir Januari, lalu terus turun sampai Maret.

Penurunan di Indonesia

Minat terhadap Steemit di Indonesia agak berbeda. dari data Google di bawah ini terlihat bahwa warganet Indonesia agak tertinggal dibanding tren global. Minat warganet Indonesia baru naik pada akhir Januari tapi kemudian menurun dan cenderung bertahan di level 25% dan 75 % sampai Februari, tapi kemudian cenderung terus turun pada Maret, bahkan anjlok di bawah 25% di akhir bulan.

_{Tren Steemit Triwulan I 2018 Indonesia}

Perbandingan dengan Malaysia

Warganet Malaysia mulai pula masuk ke platform Steemit. Kamu dapat melihat dari berbagai pos mereka di Steemit, termasuk sejumlah meetup yang mereka lakukan.

_{Tren Steemit Triwulan I 2018 Perbandingan Indonesia dan Malaysia}

Grafik di atas menggambarkan perbandingan minat terhadap Steemit di Indonesia dan Malaysia. Terlihat bahwa warganet Indonesia punya minat lebih besar daripada Malaysia. Ini kabar baik dan sepatutnya dipertahankan.

Hal lain, minat Malaysia sangat fluktuatif, sampai sering menyentuh 0% (artinya, datanya sangat sedikit untuk divisualkan). Dalam hal ini Indonesia jauh lebih baik karena tidak se-fluktuatif itu, tapi tetap terlihat bahwa minat Indonesia juga sering jatuh ke level rendah, sekitar 25%.

Wilayah Meluas

Namun, di tengah kelesuan ini, minat warganet Indonesia terhadap Steemit meluas. Bila sebelumnya yang berminat hanya di kawasan Aceh, kini daerah-daerah lain mulai "berwarna biru", seperti terlihat pada grafik di bawah ini.

_{Tren Steemit Triwulan I 2018 Wilayah Indonesia}

Sampai akhir tahun lalu, kawasan yang "biru" hanya Aceh. Kawasan lain cuma noktah-noktah kecil nyaris tak terlihat. Kini, minat itu meluas di seluruh Jawa dan Bali serta hampir di seluruh Sumatera. Ini sebuah kemajuan besar: dalam tempo tiga bulan, penyebaran minat Steemit telah mencapai tiga pulau terpadat di Indonesia.

Ini hal yang harus dicermati oleh @steemit dan para promotor Steemit. Sebagian besar penduduk dan aktivitas Internet ada di Jawa. Sudah sepatutnya kawasan ini mendapat perhatian besar.

Para Pemula

Siapa yang berminat mencari Steemit di Indonesia? Data Google menunjukkan bahwa kata kunci pencarian teratas adalah bagaimana menjadi member di Steemit. Lihat grafik di bawah ini:

_{Kata Kunci Teratas Pencarian Steemit Triwulan I 2018 Indonesia}

Lima artikel terbanyak yang mereka cari adalah "login steemit", "daftar steemit", "steemit sign up", "apa itu steemit" dan "cara daftar steemit".

Meskipun situs Steemit menyediakan tutorial untuk para pengguna baru, tapi tidak dalam bahasa Indonesia. Saya kira, para steemian yang sudah berpengalaman di Steemit perlu menyediakan artikel-artikel ini dalam bahasa Indonesia untuk menjawab keingintahuan para pendatang baru ini.

Rekomendasi

Melihat data-data di atas, ada beberapa hal yang harus dilakukan para promotor @steemit dan steemian yang ingin mendorong lebih banyak lagi warganet Indonesia masuk ke platform ini. Ini khususnya saya tujukan kepada orang-orang yang selama ini aktif mempromosikan Steemit di Indonesia, seperti @levycore, @aiqabrago, @mariska.lubis, @bahagia-arbi, @razack-pulo, dan @dokter-purnama.

Promosi Steemit baru mencapai Sumatera, Jawa, dan Bali. Perlu dipikirkan upaya untuk mempromosikannya ke pulau-pulau lain.
Dari tiga pulau itu, hanya daerah Aceh yang sangat biru, daerah lain masih biru muda sekali. Artinya, peminat Steemit di daerah di luar Aceh masih sangat rendah, di bawah 20%. Daerah lain ini perlu pula didorong pula untuk maju.
Minat pada Steemit di Indonesia masih potensial, khususnya bagi para warganet baru. Tapi, mereka perlu diberi panduan memadai untuk mengenal Steemit dan cara bergabung secara mudah.

Good luck!

Catatan:
Sumber foto pertama: Pixabay, diolah

#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #promo-steem

Tren Steemit Triwulan I 2018: Minat Steemit Indonesia Turun, Apa yang Harus Dilakukan?